Suluh Nusa, Kupang – Pandemi Covid-19 masih melilit sebagian besar aktifitas orang, kondisi ini, menyebabkan sejumlah masyarakat memanfaatkan waktu luang di rumah lebih kreatif dengan ide-ide baru demi menambah pemasukan.
Gregorius Takene misalnya, saban hari meskipun sibuk di kantor sebagai salah satu staf pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, namun selalu manfaatkan waktu luangnya di hari Sabtu dan Minggu untuk berjualan sayur online.
Bahkan sejak beberapa minggu ini Goris yang juga mantan wartawan sejumlah media cetak dan elektronik di Kota Kupang itu kini aktif juga dengan berjualan ikan segar, seperti ikan Kakap, Kerapu, Dusu, Lada dan beberapa jenis ikan segar lainnya.
Ditemui di kediamannya di bilangan Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang, Goris mengaku keuantungan dari hasil jualan online baik sayur maupun ikan segar sangat kecil namun bisa menambah kebutuhan dapur di masa Pandemik.
“Ya, kalau soal untung memang sedikit paling hanya bisa untuk kebutuhan dapur dan untuk membeli sabun dan lain-lain di rumah, karena dengan kondisi pandemik ini mesti banyak berpikir supaya bisa mencukupi kebutuhan dalam rumah, jelasnya sedikit memelas.
Ditanya soal pasokan sayur dan ikan, jelas alumni salah satu Sekolah Tinggi di Kota Kupang itu mengatakan, kalau sayur dari kebun sendiri dan kebun tetangganya di Bello sedangkan pasokan ikan dari Rote milik bapak Iban Medah.
Goris, lebih lanjut mengungkapkan semula dirinya hanya iseng mencoba menjual pada sesama rekan kantor tetapi lama kelamaan menjadi termotifasi untuk mencoba menawarkan lebih luas secara online yabg hanya dipasarkan melalui FB dan sejumlah grup WA.
“Memang awalnya bta hanya menawarkan ke teman-teman kantor sejak 2017 tetapi kemudian termotifasi untuk menjualnya lebih luas secara online’ kata Goris, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Sejumlah pelanggan sayur maupun ikan segar yang ditawarkan dan menjadi langganan tetap Goris Takene yang sempat dihubungi media ini melalui telp sekedar memastikan bisnis yang dikembangkan Takene saat ini mengakui, bahkan memuji usaha yang dilakukan Takene. Sebab menurut mereka selain ikan dan sayurnta segar juga bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain untuk bisa berusaha meskipun di masa pandemik.
“Memang benar saya salah satu langganananya karena saya sering beli sayur dan ikan yang mana sayurnya langsung dari kebun dan segar begitu pula ikan segar-segar” jelas Yanti Lotte warga Oebobo yang juga dibenarkan Ibu Wiwin dan Anik yang dihungi terpisah.
Mereka berharap apa yang sudah dulakulan Goris Takene bisa menjadi contoh bagi pemuda di Kota Kupang untuk berusaha menghasilkan uang bagi keluarga.
Goris mengakui ide untuk menjual sayur dan ikan secara online dan bisa COD ini datang dari mantan wakil walikota Kupang, Daniel Hurek. +++(j.ger)