suluhnusa.com – Perayaan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018 kali ini tampak berbeda dari tahun tahun sebelumnya . Kalau biasanya Hardiknas hanya dirayakan dengan melaksanakan upacara bendera tapi kali ini ada suasana lain yang tampak di SDN 1 Peguyangan, Denpasar.
Perbedaan ini tampak oleh adanya spanduk dengan tulisan tagar pijar ilmu dari Asuransi Astra. Adapun pemasangan spanduk adalah salah satunya untuk menandai peresmian revitalisasi perpustakaan yang dibiayai oleh Asuransi Astra dari Astra Grup Internasional.
Asuransi Astra telah lama menjalin kerjasama dengan SDN 1 Peguyangan dengan penandatanganan MOU tahun 2016 . Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi perusahaan dalam bidang pendidikan.
Setelah tahun lalu sukses dengan lomba menulis pembelajaran inovatif bagi guru , tahun ini Astra kembali mengadakan kegiatan yang bersinergi dengan pelaku pendidikan . Kegiatan yang mengambil tema Pijar Ilmu diadakan selama sebulan dari tanggal 9 April sampai 9 Mei 2018 meliputi 24 kota yang terdapat cabang Astra dan 3 kota yang belum terdapat cabang Astra . Menurut Ketua Panitia acara , Ibu Anita, di Bali , kegiatan hanya diadakan di Denpasar dan SDN 1 Peguyangan satu satunya sekolah yang terlibat didalamnya.
Hadir membuka dan sekaligus meresmikan revitalisasi perpustakaan sekolah Bapak Ruby Theofelea dari pihak Manajemen Asuransi Astra. Dalam sambutannya beliau menjelaskan dengan kegiatan ini diharapkan dapat lebih memotivasi peserta didik agar meningkatkan minat baca dan literasi sehingga mampu meningkatkan pengetahuan mereka.
Adapun revitalisasi perpustakaan berupa bantuan alas duduk (karpet), buku- buku, dan perbaikan tembok dan almari buku yang rusak. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan kurang lebih seminggu sebelumnya.
Selain peresmian revitalisasi perpustakaan, juga diadakan kegiatan lain yaitu kelas inspirasi untuk siswa kelas 5 dan workshop manajemen teamwork untuk guru guru yang langsung dipandu oleh Bapak Ruby Theo. Kedua kegiatan diadakan secara bersamaan . Terlihat peserta sangat antusias mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang baru.
Sekedar diketahui Pentingnya pendidikan itu membuat Astra International (Astra) menjadikan bidang pendidikan sebagai salah satu dari empat pilar utama kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Masing-masing adalah pendidikan, kesehatan, lingkungan dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Berbagai program CSR yang dilakukan Grup Astra mengacu kepada pendekatan Triple Bottom Line, atau 3P, yakni Profit atau keuntungan, Planet atau lingkungan dan People atau manusia. Setiap anak perusahaan dituntut untuk menyeimbangkan ketiga unsur ini. Intinya di mana perusahaan atau cabang Astra berada, harus memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Sejatinya kiprah CSR bidang pendidikan Astra International dimulai sejak tahun 1974 hingga sekarang. Selama lebih dari 40 tahun, Astra telah menjalankan kegiatan CSR bersama 9 yayasannya dengan semboyan Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia). Adapun 9 yayasan itu adalah Yayasan Toyota & Astra (YTA), Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI), Yayasan Astra Honda Motor (YAHM), Yayasan Amaliah Astra (YAA), Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKB UT), Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR), Yayasan Astra Agro Lestari (YAAL) dan Yayasan Insan Mulia Pamapersada Nusantara (PAMA).
Dari 9 yayasan Astra itu, mayoritas atau 6 yayasan bergerak di bidang pendidikan. Hal itu dibenarkan oleh Yulian Warman, Kepala Humas PT Astra International Tbk.Setiap tahun, lanjut Yulian, Astra menyiapkan anggaran Rp 400 miliar untuk kegiatan CSR. Dana tersebut fokus digunakan untuk pendidikan.
Dan untuk tahun 2018, Menyambut Hari Pendidikan Nasional, ada 16 cabang Asuransi Astra yang tersebar di seluruh Indonesia secara serempak melakukan kampanye sosial #PijarIlmu.
luhdias