suluhnusa.com – Konser Fajar Band di Lahadatu, Sabah Malaysia mendapat dukungan penuh dari ribuan penonton yang juga warga perantau asal Nusa Tenggara Timur.
Setelah pada malam, 19 Agustus 2017, Fajar Band berhasil membawakan 15 lagu dan menghiopnotis penonton, Minggu, 20 Agustus 2017, ketika melakukan lelang lagu di tempat yang sama, Fajar Band berhasil meraup 1000 ringgit Malaysia.
Hal ini disampaikan oleh Opin Bahy, ketika media ini, 20 Agustus 2017 malam, melalui pesan massanger. Dia mengungkapkan kerinduan warga perantau terhadap Fajar Band sudah lama terpendam. Sehingga ketika Fajar Band manggung Lahadatu dukungan dan antusias warga perantau membludak. Sekitar 2000 an undangan menyebar dan 3000 an tiket terjual.
Sebab bagi perantau asal NTT, mendengar lagu ‘Janji ujong Aro’, maka orang pasti menyebut lagu itu milik Fajar Band. Menyebut nama group band satu ini tidak asing bagi orang Flores, Lembata, Solor, Adonara. Band yang didirikan oleh Bapak G. Geo Pari ini melahirkan banyak musisi kondang di Flores sejak tahun 1980-an. Dan sampai saat ini masih eksis menghibur warga Flores dan Kepulauan Solor.
Fajar Band adalah Group Band dari Kampung. Mereka berlatih di kampung. Ber-homebase di kampung. Dan menyanyikan lagu-lagu kampung. Setelah bernanyi dari pangung ke panggung di kampung keliling Flores, Adonara, Lembata dan Solor, pernah sekali waktu mereka diundang ke Jakarta berkat niat tulus Senator DPD Syafrudin Atasoge. Kerennya, Fajar Band, Group Kampung itu Manggung di Ibukota.
Ketika ada informasi ‘Group Band Ibukota’ manggung di Kampung itu biasa. Tapi jikalau “Group Band Kampung manggung di Ibukota’ itu luar biasa. Apalagi bila, ‘Group Bang Kampung itu Go internasional alias Manggung di Luar Negeri. Tidak tanggung-tanggung, Group Band Kampung itu manggung di Negeri Jiran. Lahadau sana. Waaahh…Keren !
Kisahnya, awal Tahun 2016 Fajar Band, Group Band Kampung, dari Flores Timur tepatnya Waiwerang itu mampu menghipnotis warga diaspora Lamaholot dan NTT di TMII Jakarta. Mereka tampil memukau di hadapan 700-an undangan yang memenuhi Auditorium Anjungan Nusa Tenggara Timur di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta saat itu.
Group Band yang asuhan G. Geo Pari, pensiunan pegawai kesehatan yang telah puluhan tahun melalangbuana di Flores daratan dan Kepulauan Solor ini, tampil memukau di panggug Luar Negeri. Mereka manggung ke Negeri Jiran, Lahadatu.
Mereka yang sukses melahirkan tiga hits yang meledak di pasar musik NTT yakni Janji Ujong Aro 1 sampai 3 saat manggung di Lahadatu pada perayaan Kemerdekaan RI Agustus 2017 juga menyanyikan lagu janji ujng aro 4 sebagai perkenalan.
Fajar Band yang sukses dengan beberapa hits misalkan, Hallo Bro, Janji Ujong Aro, Watan Lamahala, kame nimun take, nerengwatotena dan beberapa lagu hits lainnya ini diundang ke Malaysia, Lahadatu, 19 Agustus 2017 malam untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI, ke 72 dan konser amal juga memberikan semangat kepada perantau agar ‘merantaulah dengan martabat’.
Group Band dari Kampung Adonara ini, digawangi, Bahy bersaudara, Opin dan Nusantara dengan vokalis utama Edy Lazaren. Di atas panggung Lahadatu, Malaysia itu, Edy Lazaren Vokalis utama Fajar Band berduet dengan Michele Gloria Lamatokan, putri sulung Remy Lamatokan yang juga jebolan Fajar Band angkatan pertama.
[sandrowangak]