suluhnusa.com_Dalam Orasi diadakan Serikat Pekerja Nasional (SPN) didepan kantor Bupati Lombok Timur dengan penuh semangat membela hak-hak rakyat termarjinalkan.
Beberapa perwakilan demonstrasi masuk keruangan kantor Bupati untuk merundingkan permasalahan dihadapai buruh di Lombok timur.
Bambang Selaku Sekertaris DPC Serikat Pekerja Nasionalmegatakan “Kami sudah menjalin komunikasi dengan wakil Bupati Drs. H. Hairul Warisin, MSi.
Berjanji segera menekan para pegusaha yang tidak mematuhi undang-undang no 13 th 2013 tentang KETENAGA KERJAAN dan PERDA dibuat Pemerintah Kabupaten Lotim untuk UMK, Jamsostek, jaminan kesehatan serta peghapusan setatus kontrak kerja.
Bambang menerangkan lagi sebelumnya sudah menjalin komunikasi dengan Kepala Dinas terkait tidak ada respon.
“Kami tunggu janji beliau (Wabup) kalau belum terrealisasi dalam jangka tiga bulan sebelum musim tembakao kami bergerak dengan masa lebih banyak, Masa lebih banyak” tegasnya.
Lalu Ismaun ketua DPC Lombok timur menjelaskan pihaknya melihat khususnya tembako banyak para pembeli-pembeli liar yang tidak diketahui pemerintah, nah sekarang pegawasan tidak ada.
“Pembeli ilegal ini pada waktu Pagi surve barang malamnya diangkut,yang jadi pertanyaan Apakah termasuk sebagai pedapatan Daerah,” tuturnya.
Sekarang masalah buruh selama ini sepuluh tahun jelas-jelas JHT UMK belum terpenuhi maka dari ketua dewan pimpinan Daerah SPN memberikan tanggapan dalam perkara ini.
Wira Sakti megatakn “kita melihat perusahaan di lotim ini banyak kita bilang perusahaan besar level nasional seperti skdana tapi memberikan upahnya masih jauh dari standar tetapkan pemerintah Lombok Timur.
Dimana menjadi buruh harian selama sepuluh,lima belas tahun disana bekerja maka jaminan kecelakaan kerja tidak ada sumbang sihnya juga, kami punya data tuturnya.
Harapan Dewan Pimpinan Daerah ini khususnya di Lombok timur dari pemerintah kepara pekerja diperhatikan, walaupun ada pelanggaran pelanggaran dari pihak pegusaha yang sudah ditemukan kasusnya maka dari kami tolong dipangil untuk musyawarah bersama, apa persoaalannya.
Dengan upaya ini kita harus dorong pekerja,honorer, buruh mendapatkan jaminan kesehatan dan gaji yang layak bisa. (habib)