suluhnusa.com_Hasil pemantauan harga di dua pasar tradisional dan dua pasar modern yang berlokasi di Kota Denpasar sampai dengan Minggu ke II Maret 2014 oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pergerakan harga barang dan jasa secara umum cukup stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Hasil pemantauan pada kelompok volatile foods menunjukkan terjadi penurunan harga pada kelompok daging (sapi dan ayam) serta telur. Sementara itu, kelompok buah-buahan dan bumbu-bumbuan (terutama cabai rawit dan cabe merah) masih mencatat kenaikan harga, diperkirakan terkait dengan aktivitas menjelang Hari Raya Nyepi.
“Pergerakan harga kelompok core inflation relatif stabil khususnya harga sewa rumah dan harga emas yang tidak mengalami pergerakan signifikan. Untuk harga sewa rumah pada umumnya telah dilakukan penyesuaian harga pada bulan Januari dan Februari,” kata Ananda Pulungan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III (Bali Nusra), dalam acara BI Chit Chat Bareng Media di Kantor BI, Selasa (18/3).
Sementara itu dari kelompok administered price mengalami sedikit peningkatan yang bersumber pada harga angkutan udara. Hal ini terkait dengan implementasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 2 Tahun 2014 (tentang Besaran Biaya Tambahan Tarif Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri) per 1 Maret 2014.
“Kenaikan tiket pesawat utamanya yang menuju Jakarta mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari sebelumnya Rp 400 ribu. Sekarang bisa Rp 600 ribu. Jadi ada peningkatan sekitar 13-30 persen,” terangnya.
Meskipun terjadi peningkatan aktivitas konsumsi terkait perayaan Hari Raya Nyepi, lancarnya pasokan seiring cuaca yang membaik dan dimulainya musim panen raya beras (pada akhir Maret sampai Mei 2014) diperkirakan dapat menahan laju kenaikan inflasi pada Maret 2014.
Keyakinan ini juga didukung oleh terjaganya ekspektasi inflasi masyarakat Bali (baik dari sisi pedagang maupun dari sisi konsumen). Hasil Survei Konsumen (SK) dan Survei Pedagang Eceran (SPE) yang dilakukan oleh KPW Bank Indonesia Wilayah III (Bali Nusra) menunjukkan tidak adanya kenaikan indeks perkiraan harga 3 bulan dan 6 bulan yang akan datang.
Aktivitas kampanye menjelang Pemilihan Legislatif tanggal 9 April 2014 diperkirakan akan mendorong peningkatan kegiatan perekonomian khususnya pada permintaan bahan makanan, sandang dan bahan percetakan. Namun demikian, secara umum kegiatan tersebut memberikan sumbangan yang relatif minimal terhadap inflasi Kota Denpasar. Hal ini mengingat peningkatan permintaan tidak hanya terjadi di masa puncak Pemilihan Legislatif, melainkan terbagi dalam beberapa masa kampanye. Disamping itu, kondisi suplai pada periode menjelang Pemilihan Legislatif diperkirakan cukup memadai,” kata Ananda.
Dalam rangka menjaga inflasi yang rendah dan stabil, Bank Indonesia menghimbau masyarakat luas untuk tetap dapat melakukan konsumsi dengan bijak, sehingga tekanan inflasi yang bersumber dari sisi demand (permintaan) dapat diminimalisir.
“Selanjutnya, aparat keamanan dan masyarakat luas diharapkan dapat terus bahu membahu dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif mengingat keamanan merupakan faktor penting dalam menentukan kestabilan harga barang dan jasa,” ujarnya.(kresia)