SMPN 2 Larantuka Borong Dua Piala Dari Lewoleba

Beranda » Seni Budaya » SMPN 2 Larantuka Borong Dua Piala Dari Lewoleba

Suluh Nusa, Lewoleba – Dalam rangka pesta pelindung Yayasan dan sekolah SMAS Frater Don Bosco Lewoleba tahun 2021 ada beberapa perlombaan yang diselenggarakan pihak sekolah dan yayasan. perlombaan ini diikuti oleh satuan pendidikan menengah baik yang ada di Kabupaten Lembata dan Flores Timur.

Kurang lebih satu bulan pihak sekolah menyiapkan peserta didiknya untuk terlibat dalam perlombaan ini. Ada tiga item perlombaan yang diadakan oleh panitia diantaranya lomba pidato Bahasa Inggris, Lomba Pidato Bahasa Indonesia dengan tema “Bersama St. Yohanes Bosco kita wujudkan semangat belajar baru di era Pendemi covid 19” dan lomba mendongeng  cerita rakyat Lamaholot.

Dari ke tiga mata perlombaan tersebut SMPN 2 Larantuka memborong dua piala dari dua kategori diantaranya juara satu lomba pidato Bahasa Indonesia  yang diraih oleh Maria Yustina Aprilia dengan judul pidato “Imunisasi  mental siswa ditengah wabah corona” dan juara tiga lomba mendongeng cerita rakyat Lamaholot atas nama Yosef Dismas Opun Aran dengan judul Asal usul Wato Dei.

Kepala SMPN 2 Larantuka, Agustinus Arkian Hajon memberikan apresiasi atas prestasi yang  yang telah diraih oleh anak-anak. Walaupun persiapan cukup singkat setelah menerima surat dari pihak penyelanggara namun anak-anak telah mempersembahkan yang terbaik untuk sekolah.

Dalam perlombaan ini SMPN 2 Larantuka mengikutsertakan lima peserta diantaranya dua orang atas nama Maria Yustina Aprilia dan Maria Jari Hewen lomba pidato Bahasa Indonesia dan Yosef Dismas O. Aran, Claudia Maria Getrudis Elsoin, Katarina Aloysia Nini Koten untuk lomba mendongeng cerita rakyat Lamaholot.

“Hasil perlombaan cukup membuat pihak sekolah bangga karena semuanya masuk dalam sepuluh besar daftar kejuaraan,” Ujar Agustinus

Agustinus Hajon menambahkan bahwa wabah corona yang kini menjadi isu global dan menyerang dalam setiap sendi kehidupan terutama bidang pendidikan tidak harus membuat kita sebagai guru dan tenaga kependidikan hilang dalam memberikan ide dan berkreatif. Semua anak-anak memiliki potensi. Dan bagaimana potensi itu dikembangkan? mungkin mengikuti ajang perlombaan adalah jalan sehingga potensi ataupun bakat-anak yang mungkin selama ini terpendam bisa tereksplor dengan baik.

Maria Yustina Aprilia dan Yosef Dismas O. Aran merasa bangga atas apa yang telah terjadi.

“Prestasi ini sebagai persembahan untuk lembaga pendidikan SMPN 2 Larantuka atas didikan yang telah diperoleh selama ini serta orang tua yang telah berusaha menyekolahkan kami. Terima kasih banyak kepada yayasan dan SMAS St. Don Bosco Lewoleba yang telah memberikan ruang untuk kami menyalurkan potensi kami,” ungkapnya bangga. (tobi.ruron/SN/weeklyline media network)


Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *