suluhnusa.com – Orang Muda Katolik harus kreatif. Harus cakap. Harus cerdas. Harus mampu membaca bahwa saat ini zaman sudah demikian maju. Dan kalau sudah menamakan diri sebagai Orang Muda Katolik, harus malu jika tidak kreatif.
Begitulah pesan pembuka oleh Ketua Dewan Paroki Sta. Maria Bunda Pembantu Abadi, Marsel Maing saat memberikan sambutan, pada malam kreasi Orang Muda Katolik (OMK), St. Hermanus – Sandosi, di aula Yessin, 28 Juli 2017 malam.
Maing mengungkapkan, zaman ini sudah berubah dan perubahan itu harus diikuti oleh kreativitas orang muda yang menamakan diri OMK. Sebab, tanpa kreativitas orang muda tidak bisa bersaing di dunia yang serba modern ini.
Marsel Maing pun memberikan apresiasi dan dukungan kepada OMK St. Hermanus Sandosi yang sudah memiliki kreativitas dan menyuguhkan malam kreativitas dalam bentuk pementasan drama, Cinta Tak Pernah Salah.
“Saya memberikan apresiasi dan dukungan kepada OMK St. Hermanus Lewokemia yang sudah membuat malam kreativitas ini,” ungkap Maing.
Maing lebih jauh meminta kepada OMK St. Hermanus agar tetap menjaga semangat kerativitas ini agar bisa memberikan warna yang beda bagi OMK di Paroki St. Maria Pembantu Abadi Witihama.
Mala kreasi OMK Sandosi ini dihadiri oleh camat Witihama, Lorens Lebu Raya, Pastor Paroki Rm. Amatus Witak, PR, Kepala Desa Sandosi, Beatus Beda Nama, Ketua Dewan Stasi Lewokemie, Frederik Amakae dan beberapa undangan lainnya.
Malam kreasi ini diawali dengan Mars OMK yang dinyanyikan oleh anggota OMK St. Hermanus Lewokemie-Sandosi dan Deklamasi Puisi Negeri Sunyi oleh Ketua OMK, Patty Paul.
Sementara itu, Ketua OMK St. Hermanus Lewokemie, Paulus Patty, dalam sapaan awalnya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan sehingga malam kreasi OMK St. Hermanus Lewokemie ini bisa dipentaskan pada malam, 28 Juli 2017, yang disaksikan oleh ratusan umat dan anak anak muda katolik se paroki Witihama. (sandrowangak)
