suluhnusa.com_Tidak semua orang bercita-cita menjadi pejabat, oleh karena itu keterampilan diri harus diasah demi menopang hidup dimasa depan.
Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober OSIS SMP Negeri 1 Adonara Tengah gelar serangkaian kegiatan berupa Workshop Penulisan Cerpen pada hari Selasa, 27 Oktober 2015 menghadirkan nara sumber sastrawan muda NTT Pion Ratulolly yang dilanjutkan dengan perlombaan yang meliputi lomba menulis puisi, lomba membaca puisi, lomba pidato pada hari Rabu, 28 Oktober 2015.
Dalam laporannya Ketua Panitia Adrianus Doni Beda menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.
Pembina OSIS SMP Negeri 1 Adonara Tengah Asy’ari Hidayah Hanafi, S.Pd menyatakan bahwa mengingat semakin menurunnya minat dan kesadaran para generasi bangsa dalam memperingati hari sumpah pemuda, maka kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri para siswa.
Selain itu kegiatan ini juga berguna sebagai sarana berekspresi bagi siswa dan mengembangkan bakat-bakat siswa di bidang akademik dan non akademik. Kegiatan ini bertujuan memaksimalkan potensi yang dimiliki peserta didik dalam dunia tulis menulis oleh karena itu tema yang dipilih dalam kegiatan ini kegiatan ini adalah ‘Gali Potensi Raih Prestasi” Ungkap Guru Mata pelajaran Biologi ini.
Dalam acara pembukaan Worksop Penulisan Cerpen dihadapan siswa/siswi, guru-guru serta pegawai tata usaha Kepala Sekolah Gergorius Loli Mawar, S.Pd menyatakan bahwa sejak berdirinya lembaga untuk SMP Negeri 1 Adonara Tengah ini empat tahun silam, kegiatan memperingati Bulan Bahasa dan hari Sumpah Pemuda merupakan kegiatan yang pertama, dan biasanya cinta pertama itu sulit untuk dilupakan, apalagi saat ini kita kehadiran seorang sastrawan yang ingin berbagi ilmu menulis untuk kita, ini sebuakesempatan besar yang harus kita gunakan dengan sebaik mungkin.
Loli Mawar yang juga mantan Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Adonara Timur ini mengatakan bahwa menulis dapat terjadi melalui banyak latihan, menulis itu memaksimalkan semua potensi diri, sulit membuat tulisan yang mampu menggugah sesorang untuk tertarik pada tulisan kita.
Tidak semua orang bercita-cita menjadi pejabat, oleh karena itu keterampilan diri harus diasah demi menopang hidup dimasa depan. Potensi dalam diri siswa telah ada, sekarang saatnya kita memaksimalkan potensi diri ini. Mulai dari yang kecil dan kemudian menjadi besar. Dengan pelatihan hari ini kita akan petik hasilnya di masa yang akan datang Kita harus berbangga karena dapat mengikuti pelatihan ini, ungkap Mawar.
Disela-sela membawakan materi sastrawan muda NTT Pion Ratulolly menyampaikan bahwa beliau senang berbagi, apalagi berbagi ilmu pengatahuan, semakin dibagi ilmu semakin banyak. Setelah memberikan tips menulis cerpen dan memberikan kesempatan kepada peserta workshop membuat cerpen dan peserta yang memiliki tulisan yang terbaik diberi hadiah buku hasil karyanya.
Pion juga menyampaiakn bahwa semangat berbagi ini termotivasi karena beliau tengah bermimpi semoga kelak disuatu saat Adonara ini menjadi satu pulau yang didalamnya terkumpul para penulis, karena bagi orang lamaholot menulis bukan hal yang sulit, hal ini telah terbukti pada generasi sebelum kita ini.
Penulis buku antologi Cerpen Wasiat Kemuhar ini mengatakan mari kita ciptakan iklim ilmiah di wilayah kita dengan membiasakan budaya membaca dan menulis.
Alfons Samon Demon Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Adonara Tengah menyampaikan bahwa selama ia menjadi guru sejak tahun 1984 yang telah mengajar dibeberapa sekolah di Kabupaten Flores Timur dan pernah mengadakan kegiatan Bulan Bahsa akan tapi baru kali kegiatan berupa Workshop Menulis Cerpen ia temui, bahkan dibangku SMP saat menjadi siswa juga Alfons tak pernah mengikuti pelatihan ini.
Harapan sang guru tua ini, yang disampaikan dengan peribahasa bahwa anak-anak ku dan guru-guru mudan nan energik “usiamu baru setahun jagung dan darahmu baru setampuk pinang” perjalanan hidupmu masih panjang
semoga yang telah memiliki potensi termotivasi untuk terus mengembangkan diri dalam dunia menulis.
Salah seorang peserta Workshop Penulisan Cerpen Muhammad Erwin Ilyas berpendapat bahwa kegiatan ini membuat saya merasa sangat senang karena saya mengekspresikan keinginan saya, siswa kelas VIII B ini mendapat dua buah buku karya Pion Ratulolly karena tulisannya dipilih menjadi tulisan terbaik dari 33 peserta workshop.***
Asy’ari Hidayah Hanafi, S.Pd
Guru SMP Negeri 1 Adonara Tengah
Anggota AGUPENA Flores Timur