Seribu Rindu

Beranda » Sastra » Seribu Rindu

(Matheus Kristian Engkors)

 

Selepas kau menanam rasa

Di bagian luar inti jantungku

Seonggok harap pula ku tumpah

Pada hati dan logikamu

 

Sedangkan kita terjaga oleh jarak

Bangaimna mungkin?

Itulah pertanyaan yg selalu menjadi

Boomerang ketika rindu itu

Mengguyur sisi sepiKu

 

Namun..kau tetap tenang dengan segalanya itu

KataMu percayalah langit kita tetap satu

Katamu ada angin membawa ku ruang dilema ,dimnA kau menimbang tentang kepastian ku

 

Sekali lagi.. percayalah pada hati juga

Rindu yang kau genggam erat untukku

Itulah kata lelakiku yg lahir dari rahim mama yg akan menemani  setiap adaKu

Itulah harapku hanya seutuhnya

 

Seribu rindu,menancap  tajam seperti ujung pensil yang selalu setia

Menggores pada kertas putih dan bercerita

Tentang jarak ini .

 

Seribu rindu pula

Kubuat dia mabuk rindu dalam doanya.

Kubuat dia menjadi pelengkap dari ketidaksepurnaan ini

Aku ada di ketidakadaan mu

 

Kembali

Aku pada kopiKu.

Kopi yang selalu ada untukku bercerita

Tentang pekatnya rindu

Aku dan kopiKu

Juga

Kamu dan pianomu

 

Mari rangkulah rindu ini

Bernyanyi lah lagu rindumu

Dan.

Kau akan ku beri puisi rindu pula

 

Untukmu lelalakiKu.

Seribu rindu untukMu

Kau dalam doaKu

Aminkanlah….

 

 

Surabaya 13 April 2018 

Perempuan Penyeduh Kopi 

Indrha Gamur

Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *