Rangsang Selangkang Dipanggang

Beranda » Sastra » Rangsang Selangkang Dipanggang

Pagi yang basah
Oleh butir bening yang pecah

Kemudian Hening
Dan Langit tak lagi kuning
Sebab kabut buru-buru datang beriring

Perempuan menolak diam
Meski pagi tak suam

Dipeluknya batu dengan jemari
Api memanggang hingga ke ari
Sesekali jemari menari

Dalam tembikar jagung dioseng
Lincah agar tak gosong

Tak peduli meski selangkag dipanggang
Sebab celoteh bayi di pagi merangsang

Lapar
Tak sabar

Dan bunnyi batu bersahutan
Tanda ada kehidupan

Perempuan dipanggang panas
Meski tak pernah tertulis dalam nas
Ia merahimi hari dengan tulus
Wajah disiram abu namun mulus

Ia bukan Perempuan malang
Akalnya menjulang
Agar seisi rumah tetap hidup

walau hanya sepiring jagung titi
Dari darah dara hari dititi

 

Febrauri 2018

Palugodam, Adonara

Perempuan Tanpa Tinta

Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *