SULUH NUSA, LEMBATA – Program Adaptasi Dokter Spesialis Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri (WNI LLN) yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menempatkan sekitar 30 dokter spesialis, di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hal itu disampaikan Ketua Sub Komite Pembekalan Komite Besama Adpatasi LKementerian Ksehatan, drg. Oscar Primadi, MPH kepada wartawan usai serah terima program adaptasi Dokter Spesialis Obgyn WNI LLN, di RSUD Lewoleba, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada 6 November 2024.
Hadir dalam serahterima itu, tim dari Kemenkes RI, Pelaksana Tugas Sekda Lembata, Iren Suaciadi dan Direktur RSUD Lewoleba, drg. Yoseph Freinandemetz Paun.
Ia menyebutkan, adanya penempatan dokter sepsialis Obgyn di RSUD Lewoleba ini dapat dilakukan berkat kerjakeras dan permintaan dari pemda Kabupaten Lembata melalui Direktur RSUD Lewoleba dan setelah melakukan penelitian pra kondisi oleh Kemenkes dinilai layak.
drg. Oscar berharap penempatan dokter spesialis obgyn ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Lembata secara efektif.
Menurutnya, program adaptasi dokter yang dilaksanakan di RSUD Lewoleba, terbilang mudah dan tidak berbelit-belit, serta sesuai ketentuan Undang-Undang. Sebab fasilitas yang ada cukup lengkap untuk mendukung pelaksanaan proses adaptasi oleh dr. David Chandra, SpOG, sebagai dokter adaptan kemenkes RI.
Sebaga Ketua Subkomite Pembekalan Komite Bersama Adaptasi Kementerian Kesehatan, Dr. Oscar Primadi mengatakan, program adaptasi diperuntukkan kepada anak bangsa yang menempuh pendidikan di luar negeri mengabdikan diri di seluruh Indonesia sesuai kebutuhan.
Ia menegaskan, dr. David Chandra, SpoG saat ini ditugaskan di RSUD Lewoleba merupakan lulusan pendidikan kedokteran dari Philipina yang kembali ke tanah air guna mengabdi sesuai spesialisasi dibidangnya. ini menjadi yang pertama untuk dokter lulusan laur negeri mengabdi di RSUD Lewoleba.
Program dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, lanjut drg Oscar, mampu mewujudkan pemerataan tenaga spesialis di Indonesia. Sudah ada sekitar 30 dokter spesialis lulusan luar negeri yang disebar ke seluruh penjuru negeri.
“Semoga dengan pemerataan dokter spesialis di Indonesia, menjadikan layanan kesehatan kita semakin mudah diakses,” ucapnya.
Sementara itu, dr. David Chandra, SpoG, yang dimintai tanggaopannya terkait fasilitas RSUD Lewoleba mengaku kaget karena fasilitasnya sangat lengkap.
“Fasilitas kesehatan di sini sangat menunjang. Terelbih alat USG sudah empat dimensi. ini sudah sangat bagus. kalau saya pernah praktek di daerah lain alat USG nya masih dua dimensi. Disini sudah empat dimensi. sangat layak dan mendukung,” ungkap dr. oscar yang baru pertama kali tiba di Lembata tetapi terkesan dengan keindahan alam Lembata sembari berharap dirinya bisa membantu masyarakat Lembata selama satu tahun ke depan.
Sementara itu, Direktur RSUD Lewoleba, drg. Yoseph Freinandemetz Paun mengucapkan terimakasih kepada Kemenkes RI yang sudah memberikan perhatian kepada Lembata melalui program Adaptasi tenaga kesehatan ini. Dia meminta dukungan semua pihak Lembata agar dokter spesialis dari Kemenkes ini bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Lembata. Ini murni untuk pelayanan kesehatan. +++sandro.wangak