suluhnusa.com – Berhubung habisnya stok kantong darah dan peralatan medis lainnya, Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba terpaksa menolak pendonor yang bermaksud menolong pasien.
Petugas Tranfusi Darah di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba, Lembata terpaksa menolak beberapa orang yang hendak melakukan donor darah untuk pasien yang dirawat di RSUD tersebut karena kehabisan kantong darah.
Salah seorang pendonor, yang ditolak oleh petugas UTD Rumah Sakit tersebut adalah Yoseph Making. Warga Lamahora tersebut hendak mendonorkan darah membantu bapaknya yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut, 7 Mei 2018
Kejadian penolakan terhadap pendonor, Yoseph Making bersama beberapa orang lainnya tersebut, mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Yoseph, ketika menghubungi suluhnusa.com dari Lewoleba, melalui telepon seluler, 7 Mei 2018 mengaku kecewa terkait kejadian tersebut. Dirinya menyoroti managemen rumah sakit yang tidak sigap dalam menyiapkan kantong darah dan peralatan lainnya ketika pasien membutuhkan darah.
“Kantong darah itu fasilitas kesehatan yang vital. Mestinya tidak boleh habis. Karena pasien setiap hari membutuhkan darah. Kalau kantong tidak ada lalu darah tampung di ember ?” ungkap Yoseph Kesal sembari mengakui, saat ditolak, petugas UTD sudah menjelaskan alasannya dan mendapat solusi bahwa kantong darah tiba, 8 Mei 2018 dengan pesawat dari Kupang.
Yoseph meminta kepada pihak RSUD agar memperhatikan persoala ini secara serius, karena ketika pasien membutuhkan darah tetapi tidk bisa tertasai karena kantong darah tidak ada bisa mengakibatkan kejadian fatal bagi pasien.
“Ini bisa fatal,” tegas Yoseph kecewa.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerh Lewoleba, dr. Bernad Beda, ketika dikonfirmasi suluhnusa.com, mengaku masih berada di Jakarta untuk mengikuti kegiatan di Desk Dana Alokasi Khusus Tahun 2019.
Dirinya mengakui, beberapa hari terakhir stok kantong darah di RSUD Lewoleba habis. Kehabisan stok kantong darah ini, disebabkan permintaan darah di RSUD tersebut tergolong tinggi. Dan pihaknya sudah meminta bantuan dengan berusaha meminjam di RS Bukit, RSUD Larantuka dan RSUD Maumere akan tetapi belum diatasi.
“Memang kantong darah di Rumah sakit habis beberapa hari terakhir. Saya sudah berusaha untuk meminjam di RS Bukit, Larantuka dan Maumere tetapi tidak bisa,” ungkap Bernad.
Lebih jauh, Bernad menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dan kantong darah tersebut sudah dikirim dari Surabaya tiba di Kupang, 7 Mei 2018 dan akan dikirim ke Lewoleba 8 Mei 2018.
Disinggung soal, kenapa tidak menyediakan stok kantong darah dalam jumlah yang besar, Bernad mengungkapkan, pihaknya beberapa kali menggunakan metode tersebut, tetapi hasilnya kantong darah terbuang percuma karena tidak bisa dipakai.
Untuk itu dirnya meminta maaf kepada pasien dan keluarga atas kejadian tersebut dan berharap kantong darah yang sudah dipesan segera tiba di Lewoleba untuk mengatasi persoalan ini. ***
sandro wangak