Suluh Nusa, Lembata – Sejak tadi malam Kamis (7/01) hingga pagi ini Jumat (8/01) Ili Lewotolok masih terus terdengar gemuruh disertai lontarkan lava pijar.
Kondisi ini akibatkan warga beberapa desa di lleape dan Ile Ape Timur Kabupaten Lembata seperti Desa Bunga Muda, Tokojaeng, Lamawolo, Todanara, Baolaliduli, Lamau, Lamatokan dan Waimatan terpaksa harus kembali mengungsi.
Beberapa warga kepada media ini Benediktus Boli, Muslimin Bala dan Pansaka mengatakan sebagian besar warga Ileape yang adalah warga pengungsi sejak dipulangkan ke kampung halaman masing-masing oleh pemerintah sepekan yang lalu masih tetap waspada sebab sesekali Ilelewotolok sampai hari ini masih terus terdengar gemuruh disertai gumpalan asap membumbung.
Bahkan kata Benediktus Boli terakhir terdengar tadi malam (Kamis, 7/01) sekitar pukul 11.00 witta akibatkan terpaksa warga harus mengungsi secara mandiri. “Ada yang mengungsi ke Lewoleba yang dijemput oleh keluarga juga ada yang dengan kendaraan sendiri ke rumah keluarga,” tantas Boli.
Hal sama dikatakan Muslimin Bala dengan mengatakan, warga Ileape Timur dari Desa Lamawolo mengungsi mandiri ke kantor desa termasuk Desa Lamatokan dan warga Desa Lamau ke Puskesmas sekitar.
Sedangkan warga Desa Todanara di Pustu Todanara.
“Tidak saja orang dewasa tetapi juga banyak anak yang trauma dan panik bahkan satu orang dewasa atasnama Kamsina Kare (43) pingsan namun kemudian kembali siuman setelah ditangani mandiri oleh keluarga.
Namun sampai pagi ini warga yang masih bertahan terus waspada kata Pan Saka waga Desa Lamawolo. (g.betekeneng)