suluhnusa.com – Penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik yang berlangsung di Kota Kupang merupakan peristiwa gerejani dan juga kebangsaan.
Melalui kegiatan ini, umat diajak agar terus bersyukur atas sejarah perjalanan gereja katolik di Indonesia dan juga untuk merayakan karya agung Tuhan dalam sejarah bangsa Indonesia.
Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat menunjuk Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Nusa Tenggara Timur H Ahmad Jamaludin sebagai ketua Panitia.
Hal ini menggambarkan kebhinekaan dan kebersamaan dalam perbedaan untuk satu Indonsesia yang utuh.
Dan gelaran di tingkat daerah sudah diselenggarakan termasuk Flores Timur. Witihilang atau Adonara Titik Satu dipastikan mewakili Kabupaten Flores Timur pada Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Kategori Dewasa Campuran, yang akan diselenggarakan pada Bulan Mei 2020 mendatang, di Kupang NTT.
Adoanara Titik Satu atau Witihilang terdiri dari Kecamatan Witihama dan Kelubagolit, Demikian disampaikan oleh Romo Mikhael Samon Beraona Pr, saat dihubungi, Minggu, (23/2). Romo Sam, Pastor Pembantu Paroki Witihama ini mengatakan, Adonara Titik Satu yang terdiri dari dua kecamatan, anggotanya direkrut dari tiga paroki.
“Anggota yang ada, kita rekrut dari 3 Paroki yang ada di dua Kecamatan. Di Kecamatan Witihama ada Paroki Witihama dan di Kecamatan Kelubagolit ada Paroki Hinga dan Paroki Lambunga, yang kami singkat dengan Witihilang (Witihama, Hinga dan Lambunga),” paparnya.
Keberhasilan ini, lanjut Romo Sam adalah buah dari kerja keras mereka selama mengikuti proses latihan.
“Harapannya, team tetap solid dalam latihan selanjutnya, untuk persiapan pada puncak Pesparani di Kupang, serta dapat tampil maksimal untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Flores timur,” imbuhnya.
Sementara itu, Oktaviana Reon Sabon simpatisan dari Paroki Witihama saat dihubungi Minggu (23/2) mengatakan mendukung penuh perjuangan teman-teman Adonara titik satu atau Witihilang.
“Sebagai orang yang suka menyanyi, tentu saya mendukung penuh. Harapan saya, teman-teman dari Adonara titik Satu, tetap menampilkan yang terbaik di ajang selanjutnya,” ujar Otavia.
Di Kupang nanti, lanjut Otavia, tantangan untuk keluar sebagai juara tentu lebih sulit. Karenanya ia berharap teman-teman Adonara titik satu, tetap konsisten dalam proses latihan.
“Sebagai manusia biasa, tentu kita memiliki kekurangan. Namun proses latihan yang sungguh-sungguh dapat membawa kita pada keberhasilan,” imbuhnya. ***
okta beda