suluhnusa.com – “Kondisi sekarang ini, kita tahu bahwaintensitas hujan sering terjadi pada malam hari, karena itu kami menghimbau warga untuk mewaspadai kondisi ini, sebab mungkin saja sewaktu-waktu bisa terjadi longsor pada malam hari pada saat warga lelap dalam tidur”.
Himbauan ini disampaikan Lurah Bello Benyamin M.Klau, SE kepada warga Kelurahan Bello khusunya yang bermukim di wilayah RT 18 dan 19.
Menurut Lurah Klau, sejak beberapa tahun terakhir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kupang, dua wilayah itu telah ditetapkan sebagai daerah longsor yang perlu diwaspadai ketika cuaca ekstrim.
Sebagaimana pantauan suluhnusa.com di lokasi tersebut ada beberapa bagian tembok rumah warga sudah mulai retak akibat tanah bergeser. Seperti yang dialami Beni Kono dan beberapa warga lain yang bermukim di sekitar bentararan sungai tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan Lurah Oepura yang dihubungi terpisah Sabtu, (03/02/2018) mengaku di wilayah Kuanfao Kelurahan Oepura selama ini juga pernah dilanda longsor.
Karena banyak warga yang bermukim di bentaran kali Kuanfao. Sehingga Lurah Oepura Fremy Dae meminta warganya mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi sekarang ini.
“Sebab sewaktu-waktu bisa terjadi longsor, dan warga supaya segera melapor dipantau RT setempat untuk dapat ditindaklanjuti,” pinta Dae. (goe)