suluhnusa.com – Nasib Persatuan Sepak Bola Lembata (Persebata) yang berlaga El Tari Memorial Cup 2017 di Ende tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lembata. Pasalnya, sebelum para pemain dan official Persebata berangkat ke Ende, Pengurus ASKAB Lembata masih kesulitan dana sekedar transportasi team.
Walau dengan kondisi keuangan yang pas pasan, pemain Persebata bersama team pelatih, oficial dan manage team tetap berangkat ke Ende. Alasannya sederhana, menjaga nama baik Lembata di mata publik sepakbola.
Keberangkatan team dan official ke Ende berdampak, team Persebata menginap numpang di rumah mantan pemain Persebata, Ardy Pukan dan tidur di lantai beralasakan tikar. Bahkan ada informasi, saat pertandingan pembukaan melawan Perseftim Flores Timur, pemain Perrsebata mengenakan kostum pinjaman salah satu sekolah. Naif memang. Hal ini memancing reaksi publik lembata.
Dan untuk memberikan dukungan kepada Persebata, Ika Wanted dan Askab Lembata menggelar pengumpulan koin Peduli Persatuan Sepak Bola Lembata (Persebata). Gerakan Koin Untuk persebata ini mendapat dukungan warga. Warga pengguna Jalan Raya Simpang Tiga Wangatoa suka rela memberi sumbangan alakadarnya.
“Puji Tuhan, dukungan warga sangat luar biasa. an seperti ini tentu berpengaruh positif untuk mendorong semangat juang adik-adik team Persebata yang sedang berlaga dalam Eltari Memorial Cup yang untuk tahun ini berpusat di Stadiun Mari Longa-Ende. Sumbangan ala kadarnya ini besok akan kami lanjutkan ke kawan-kawan yang sedang berada di Kabupaten Ende,” demikian Gucek Making, koordinator gerakan Koin Peduli Persebata. Seperti disaksikan, Gucek yang tak lain Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Seluruh Indonesia, (Askab PSSI) Lembata, turun langsung bergandengan tangan dengan Ikatan Anak Wangatoa Trendy (Ika Wanted) disimpang tiga wangatoa, Rabu (26/7).
Tampak sebuah spanduk terpajang di tepi jalan bertuliskan “Gerakan Seribu Koin Persebata ETMC-Ende” tiga orang pemuda terlihat menyodorkan kotak sumbangan ke pengguna jalan. Tak cuma meminta sumbangan, Ika Wanted dan Askab PSSI pun menggelar nonton bareng yang menggambil tempat di pelataran Simpang Tiga Wangatoa.
Gucek menjelaskan, seribu koin dimaksudkan untuk menggalang dukungan dana secara langsung dari warga Lembata, pasalnya pejuang olah raga sepak bola kesayangan orang lembata ini, mengikuti laga Eltari Memorial Cup (ETMC) tanpa dukungan dana dari pemerintah. Ditanya tentang target team Persebata dalam laga bergensi ETMC yang melibatkan semua kesebelasan tingkat kabupaten se NTT, Gucek mengaku, terhadap Persebata tidak dibebankan target apapun.
Ditambahkannya lagi, Team Persebata hanya bermodalkan semangat juang demi mengharumkan nama Lembata. Semangat Juang itulah juga yang memicu Askab PSSI menggandeng Ika Wanted melakukan gerakan seribu koin.
“Dengan kondisi dukungan keuangan yang minim begini, jadi kita tidak memasang target apapun. Adik-adik persebata main tanpa beban, tapi kita doakan semoga mereka mampu memberikan yang terbaik buat Lembata,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator acara nonton bareng Alfian Ali Putra Rayabelen di kesempatan yang sama ikut berkomentar. Menurutnya, selain gerakan seribu koin, Ika Wanted dan Askab PSSI pun menggelar acara nonton bareng. Acara nonton bareng ini bertempat di Simpang Tiga Wangatoa.
“Malam ini Persebata turun merumput melawan Perseftim Flores Timur. Kita gelar nonton bareng, siapa saja warga lembata kita ajak untuk terlibat diacara ini. Nonton bareng adalah bentuk dukungan moril kita kepada adik-adik Persebata,” ungkap Ali Putra. (nana.e.making/sandrowangak)