Golkar Lembata Buka Pendaftaran Terbatas, Bakal Calon Wajib Disurvei Tiga Kali

Dari 14 lembaga survei yang termaktub dalam lampiran surat per tanggal 18 Maret 2024 itu, ada dua Lembaga Survei yang pada Pilpres lalu tidak mendukung Prabowo yang merupakan capres Golkar.

Pertama adalah lembaga survei yang mendukung pasangan capres Anies, yaitu Polmark yang diinisiasi Eep Saifullah Fatah. Kedua adalah yang mendukung Ganjar, yaitu Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC).Kedua tokoh dalam lembaga survei tersebut menyimpan jejak digital berupa sikap berseberangan dengan Presiden Jokowi dan Prabowo yang didukung Golkar.

Dilansir dari berbahgai sumber, Saiful Mujani misalkan, pendiri Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mendorong proses pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo segera dilakukan untuk mendapatkan pemilu yang jurdil.

“Harapan saya adalah, harus dilakukan proses pemakzulan terhadap Pak Jokowi,” tegas Saiful Mujani dalam video di Youtube.

Profesor ilmu politik yang mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 itu menyebut bahwa selama ini telah terjadi penyimpangan yang masif terhadap kekuasaan yang dipegang oleh Presiden Jokowi.

Senada, Eep Saefulloh Fatah yang merupakan pendiri Polmark juga bersikap berseberangan dengan Jokowi. “Prabowo Gibran harus kalah dan Presiden Jokowi harus diberi pelajaran,” kata Eep.

Charta Politika yang pada pilpres kemarin mengkritik dinasti politik Jokowi juga masuk ke dalam daftar lembaga survei surat edaran Golkar.

“Dalam kondisi aktual terkait keluarga Jokowi, itu bisa dilihat bukan hanya dalam konteks Mas Gibran,…Kaesang mempertontonkan sebuah proses rekrutmen yang instannya mengalahkan Golkar pada masa orba…,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam sebuah wawancara.

Surat yang mencantumkan dua lembaga survei tersebut ditandatangani Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia dan Sekjen Lodewijk F Paulus.

Nonton Video Lengkap Penjelasan Tim 5 DPD II Partai Golkar :


Karena Alasan Kesehatan, YDR Tidak Masuk Dalam Daftar Survei

Keputusan DPD II Partai Golkar kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur sejak 16 April 2024 membuka pendaftaran terbatas calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah menjelang pelaksanaan Pilkada serentak November mendatang.

Berbeda dengan partai lain yang dibuka seluas luas dengan tentang waktu yang lama.

Partai Golkar Lembata membuka pendaftaran terbatas. Artinya, selain waktunya dibuka terbatas hanya selama tiga hari sejak tanggal 26-19 April 2024 juga terbatas figur.

“Kita punya waktu di kasih DPD I partai Golkar bahwa proses partai Golkar secara serentak di kabupaten kota sudah harus berjalan sejak tanggal hari ini 16 April 2024 sampai dengan tanggal 19 April 2024.

“Kita baru saja rapat DPD II kabupaten Lembata membentuk tim pendaftaran terbatas bakal calon Bupati dan bacawakada partai Golkar kabupaten Lembata,”ungkap Simpli Lewerang, ST selaku sekretaris tim bertempat di kantor sekretariat DPD II Golkar Lembata, Selasa 16 April malam, kepada wartawan.

Waktu pendaftaran dibuka mulai besok hari Rabu 16 April 2024-Jumat 19 April 2024, waktu pukul 9 pagi sampai pukul 16 WITA. Tempat pendaftaran di kantor sekretariat DPD II Golkar Lembata.

Ada beberapa persyaratan, ungkap Simpli, yang pertama bakal calon mengambil dan mengisi formulir pendaftaran yang disiapkan oleh tim.

Kedua menyerahkan curiculum vitae (CV) bakal calon. Ketiga menyerahkan foto copy KTP 1 lembar, pas foto 4×6 cm 3 lembar, foto copy ijasah 2 tingkat terakhir.

“Kalau S1 maka disertakan ijasah SLTAnya dan menyerahkan visi misi bakal calon baik sebagai bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati,” tegas Simpli.

Selain itu, bakal calon bupati dan wakil bupati juga menyerahkan foto copy KTA Golkar terbaru, jika itu Kader.

“Kalau bukan kader tidak ada masalah dan bersedia menandatangani pakta integritas bakal calon dan pernyataan kesediaan untuk dilakukan survei melalui pintu partai Golkar. Jadi ini beberapa persyaratan, jika persyaratan ini belum terlalu jelas maka dapat menghubungi tim di sekretariat atau kontak personil dari kami berlima,” sambung Simpli Lewerang.

Saat ini, DPD II Golkar Lembata membentuk tim yang diberi nama tim 5 yang diketuai oleh Simon Beduli, Wakil Ketua Tim Abubakar Sulang, Sekretaris, Simpli Lewerang, anggota Nur Rayabelen dan Maria Yosefa Siga.

Disinggung terkait hasil Musda Partai Golkar yang sudah memutus hanya Yohanes De Rosari (YDR) yang diusung Partai Golkar Lembata, Beduli menjelaskan, dalam rapat DPD II Partai Golkar dilaporkan TDR tidak bersedia karena alasan kesehatan.

“Dalam Rapat DPD II Golkar Lembata kita bahas juga. Alasan kesehatan sehingga pa Yohanes De Rosari atau TDR tidak bersedia. Karena sudah menjadi keputusan musda maka TDR akan diberikan kesempatan utjik membuat surat pernyataan tidak bersedia dicalonkan”, ungkap Beduli yang dibenarkan Wakil Ketua Tim 5, Abubakar Sulang.

Menurut Beduli dan Sulang, YDR juga tidak masuk dalam daftar bakal calon bupati yang disurvei oleh Lembaga Survei sesuai petunjuk DPP Partai Golkar. +++sandro.wangak/marwa

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *