suluhnusa.com – Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur bersama Wakil Bupati Thomas Ola Langoday setelah satu bulan dilantik memulai langkah pertama di bidang Olahraga dengan mewajibkan semua kecamatan untuk menggelar Gala Desa.
Gala desa dikhususkan untuk pertandingan sepak bola antar desa dalam kecamatan yang dimaksudkan untuk menggali bakat olahraga khususnya sepak bola sekaligus sebagai wahana meningkatkan persaudaraan dan persatuan antar desa.
Sesuai moto pembangunan yang diusung ; “Satu Lembata, Satu NTT, Satu Indonesia”, Bupati Sunur bersama Wabup Langoday menghendaki agar Gala Desa harus dilihat lebih jauh sebagai kegiatan untuk mempererat tali persaudaraan antar masyarakat desa dalam mewujudkan tujuan pembangunan Lembata.
”Tujuan utama digelarnya Gala Desa adalah untuk persaudaraan dan persatuan. Menjadi juara juga penting, tetapi yang paling penting adalah bagaimana Gala Desa yang sekarang berlangsung di semua kecamatan ini dapat mempererat persaudaraan dan persatuan kita sebagai satu Lembata, satu NTT dan satu Indoensia”, demikian Wabup Langoday dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Gala Desa di desa Tubuk Rajan Kecamatan Atadei Kamis, 20 Juli 2017
Menurut Langoday, agar kedepan Lembata memilki Tim yang kuat di tingkat Kabupaten khususnya dalam olahraga sepak bola maka harus dimulai dari tingkat desa. Oleh karena itu Kepala Desa wajib hukumnya untuk membina bakat olahraga anak-anak di desanya masing-masing. Kepala Desa Wajib mengalokasikan dana desa untuk pengembangan bakat olahraga ini menurut Langoday.
“Mimpi kita adalah suatu saat Lembata harus memiliki Tim sepak bola yang tangguh. Untuk itu harus dimulai dari sekarang di desa masing-masing. Selain kita gelar pertandingan tetapi juga harus ada Tim Pemantau Bakat pada tingkat desa dan kecamatan agar anak-anak kita yang unggul dapat direkrut ke tingkat Kabupaten. Saya dan Pak Bupati sudah punya mimpi bahwa kita harus punya tim sepak bola tangguh yang minimal mampu bersaing di tingkat regional. Kalau bisa ke tingkat nasional, kenapa tidak. Kita semua harus punya mimpi yang sama agar kita sama-sama berusaha mengejarnya. Sekarang saatnya kita mulai dan harus dimulai dari desa”, tegas Langoday. (padjidasilva)