suluhnusa.com_ Dengan di lakukan Pergantian Antar Waktu ini, Mudarta justru berkeyakinan akan berdampak positip terhadap perolehan suara Demokrat di Bali.
Dan soal, dampak dari Anggota DPR RI Dapil Bali, Gede Pasek Suwardika yang di-PAW oleh DPP Partai Demokrat, Mudarta mengakui, memang Pasek memiliki massa pemilih dan simpatisan. Tetapi dengan di lakukan Pergantian Antar Waktu ini, Mudarta justru berkeyakinan akan berdampak positip terhadap perolehan suara demokrat di Bali.
Adalah wajar, kata Mudarta, karena Pasek dianggap oleh Dewan Penasehat dan Penilaian DPP Demokrat melanggar Kode etik organisasi dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga, maka pergantian antar waktu tersebut dipandang normal.
Lain pihak Mudarta mengaku bangga dengan Pasek Suwardika karena mampu memegang jabatan sekretaris Jenderal pada organisasi setingkat nasional. Dan orang Bali yang mampu mencapai level itu hanya Gede Pasek Suwardika.
“Kita Bangga karena orang bali bisa memegang jabatan sekretaris jenderal pada organisasi setingkat nasional,” tegas Mudarta, seraya menjelaskan, sebab organisasi PPI bukan organisasi politik tetapi merupakan organiasi sosial dan budaya maka, Demokrat Bali merasa tidak berpengaruh besar terhadap perolehan suara pada pileg mendatang, bahkan semua kader Demokrat Bali senyum-senyum saja dan tetap berjuang bersama rakyat meraih kemenangan.
Ditanya, apakah setelah di PAW Pasek berkomunikasi dengan Demokrat Bali, Mudarta mengaku sampai dengan saat ini, belum pernah.
Demokrat Bali target 15 persen
Soal target Parati Demokrat cukup Realistis. Dengan kondisi politik saat ini, target perolehan suara pada pemilu legislatif 2014 tidak muluk-muluk.
Pada pemilu 2009 lalu Perolehan suara Partai Demokrat Bali, sebesar 18,18 persen. Perolehan suara ini cukup memuaskan dan mengantar partai Demokrat sebagai pemegang kendali poltik di tanah air.
Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono kembali terpilih menjadi presiden. Suara rakyat yang mengantar SBY sebagai presiden RI dan Demokrat sebagai sebuah partai modern yang mengtakar ke publik.
Tahun ini, 2014, Demokrat Bali tidak ingin bermuluk-muluk. Bahwa, segala perjuangan dan strategi politik dimainkan untuk memenangi pertarungan ini akan tetapi, keputusan ada ditangan rakyat dan Restu Yang Di Atas.
“Perjuangan akan kami lakukan. Startegi politik yang mendukung kebijakan pro rakyat tetap dilaksanakan. Akan tetapi kami realistis. Target kami tidak mulukk-muluk. Kami serahkan keputusan politik kepada rakyat dan restu Yang Di Atas,” ungkap Made Mudarta, Ketua DPD Partai Demokrat Bali.
Mudarta mengungkapkan saat ini seluruh Kader Demokrat tetap berjuang. Bukan hanya di Bali dan Nusa Tenggara, yakni NTT dan NTB. Tetapi seluruh kader di Indonesia terus berjuang dan yakin akan kemenangan Partai Demokrat bersama rakyat di tahun politi 2014.
Dan untuk Bali, Mudarta menjelaskan seluruh kader dan simpatisan serta Calon Legislatif Partai Demokrat akan bekerja untuk mencapi suara 15 persen.
Disinggung tentang beberapa masalah yang menghampiri Partai Demokrat akhir-akhir ini, Mudarta mengakui, segala sesuatu ada dampaknya. Akan tetapi dirinya dan seluruh kader Demokrat tetap yakin akan kemenangan itu.
Hal ini diaungkap Made Mudarta, Ketua DPD Partai Demokrat Bali, kepada wartawan di Sekretariat DPD Partai Demokrat, 17 Januari 2014.(sandro wangak)