SULUHNUSA, LEMBATA – JAMES Haba, Nahkoda KM Sirimau mengakui adanya human error dalam peristiwa kandasnya KM Sirimau, Selasa, 17 Mei 2022.
Namun sebagai nahkoda dirinya mengaku bertanggung jawab penuh atas keselamatan seluruh kru maupun penumpang. Dalam keterangannya kepada Pers di anjungan KM Sirimau yang akhirnya bersandar di pelabuhan laut Lewoleba, Kabupaten Lembata, Kamis 19 Mei 2022 siang, James menjelaskan adanya faktor human eror yang menjadi penyebab kandasnya KM Sirimau di Pulau Meko. Di antaranya faktor navigasi dan alam.
“Saya memilih faktor manusia. Walaupun yang jaga saat itu pada pukul 14.00 Wita bukan saya. Walaupun yang jaga saat itu Mualim tiga tapi saya tetap bertanggung jawab. Sekecil apapun di kapal ini, anak buah yang berbuat nahkoda tanggung jawab,” tandasnya.
Ia menjelaskan upaya yang dilakukan dalam situasi darurat tersebut adalah menyelamatkan 784 penumpang.
“Anda bisa lihatkan, tidak ada korban. Saya utamakan keselamatan manusia dulu, baru kemudian keselamatan kapal. Puji Tuhan Yesus, Kalau saya sudah sebut nama Tuhan Yesus, tidak ada satupun penumpang yang sakit atau menjadi korban. Semua dalam keadaan sehat. Puji Tuhan, saya tidak berani berbohong. Atas nama Tuhan Yesus, tidak ada yang sakit. Semua sehat,” ungkapnya dengan emosional usai kapalnya ditarik keluar oleh KM. Ganda Nusantara.
Saat ini Kapal sudah melanjutkan perjalanannya menuju pelabuhan Lorens Say Maumere dari Pelabuhan Lewoleba, 19 Mei 2022 Pkl. 22.34 WITA setelah diizinkan oleh kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP). Kapal naas itu sebelum diberangkatkan diperiksa terlebih dahulu oleh pihak kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) untuk memastikanĀ kondisi kapal pascakandas di Pulau Meko.
James punĀ menyatakan tetap berani melewati jalur pelayaran yang telah mengandaskan kapalnya di perairan dangkal itu.
“Saya tetap berani lewat jalur itu. Dulu dua tahun setengah saya nahkoda KM Bukit Siguntang juga lewat sini. Tetap berani saya lewat. Kalau tidak berani kasihan masyarakat Lewoleba, Larantuka, Kupang, Maumere. Tetapi tentu lebih hati-hati lagi,” aku James.
KM. Sirimau tetap akan melayari rute yang sama, usai dilakukan underwater survei, menandatangani Berita Acara (BA) dan penyusunan laporan kejadian (LKK), lalu berangkat ke Pelabuhan Lorens Saya Maumere, Kabupaten Sikka, 19 Mei 2022 malam. +++hosea