Akui SDM Koperasi Rendah, Pemda Lembata Beri Perhatian

suluhnusa.com – Koperasi merupakan satu di antara pilar pembangunan ekonomi masyarakat di desa. Selain akses permodalan, sumber daya manusia (SDM) pengelola koperasi merupakan satu di antara beberapa indikator berkembangnya koperasi.

Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Lembata, Ben Making mengatakan persoalan terbesar koperasi di Lembata adalah rendahnya SDM yang menyebabkan koperasi tidak dikelola sesuai standar manajemen yang berlaku.

“Tantangan terbesar adalah rendahnya sumber daya kita. Standar manajemen pengelolaan koperasi masih jauh dari harapan,” kata Ben saat diklat penguatan kapasitas koperasi di Aula Don Bosco Lewoleba, Rabu (12/6/2019).

Hal ini mengakibatkan banyak koperasi yang aktif tapi tidak melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) tepat waktu. “Ada juga koperasi yang timbul tenggelam itu karena sumber daya,” terangnya.

Meski demikian, Ben tidak menampik bahwa Pemerintah Kabupaten Lembata sejauh ini memberikan perhatian yang cukup serius dalam usaha meningkatkan kualitas SDM pengelolaan koperasi di tingkat desa.

“Usaha Pemerintah Kabupaten Lembata patut diapresiasi dalam usaha menguatkan kapasitas koperasi. Kalau saya mau bilang koperasi ini wajib diperhatikan oleh pemerintah,” imbuh Ben.

Ben menambahkan, sesuai dengan amanat undang-undang dasar yang menyatakan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat, maka koperasi wajib tumbuh di desa-desa.

“Dengan tumbuhnya koperasi di desa-desa maka kita juga harus memberikan pemberdayaan sumber daya kepada pengurus dan manajemen koperasi di Lembata,” kata Ben.

Selain SDM, akses informasi dan permodalan juga menjadi masalah serius yang dihadapi koperasi-koperasi di desa-desa. ***

 

sandro wangak

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *