SULUH NUSA, LEMBATA – WAKIL Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha, Rabu , 11 Desember 2024, berkesempatan Makan siang pangan lokal sehat di Desa Merdeka, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Kehadiran Wamen Kebudayaan, Giring Ganesha di Kabupaten Lembata ini dalam rangka meninjau program Makan Siang Gratis Bergizi, men pangan lokal sehat di SD Inpres Merdeka. Program Magang Mahasiswa Bersertifikat, Muda Berdaya Kedaulatan Pangan oleh 212 mahasiswa yang tersebar di 29 desa di Lembata.
Disaksikan wartawan, Rabu 11 Desember 2024, sekitar pukul 11.00 WITA, setibanya di Pelabuhan laut Lewoleba, mantan Ketua Umum PSI ini langsung bergerak menuju Desa Merdeka, Kecamatan Lebatukan bersama rombongan. Di sana telah menanti warga tiga Desa, yakni Merdeka, Hadakewa dan Desa Baopana. Sementara siswa SD setempat telah bersiap-siap mencicipi pangan lokal sehat yang disediakan orang tua siswa dibantu Mahasiswa.
Wamen Kebudayan RI, Giring Ganesha dalam kesempatan itu, mencicipi pangan lokal sehat asli Lembata diantaranya Lawar ayam, pisang loma, nasi jagung dan Ubi. Seluruh bahan yang disajikan adalah pangan lokal asal desa setempat yang dikelola secara higienis.
“Terimakasih sudah mengundang kami dari Kementerian Kebudayaan. Saya anak Jakarta, bisa injakan kaki di Lembata ini. Terimakasih buat Nowing ini. Nowing ini saya sudah banting (lipat) tiga kali biar bisa kuat,” ujar Wamen, Giring Ganesa.
Ia menyebut,Menteri Kebudayaan, Fadlizon, menitip salam kepada bapa ibu semuanya di Lembata.
Giring menyebut, Program makan siang geratis sehat bergizi adalah dua program yang luar biasa. Satu adalah program nasional strategik dari Bapak Presiden Prabowo dan Mas Gibran Rakabumi Raka. Kedua, menu pangan lokal adalah program dari Kementerian Kebudayaan. Saat dilantik tanggal 21 oktober 2024, saya langsung meeting dengan pak Samsul, Direktur dari Direktorat KMA, bahwa Kabinet Merah Putih harus mendukung penuh program program strategis yang di usung Bapak Presiden Prabowo Subianto.
“Dan hari ini ada dua program Presiden yang sedang kita jalankan, yang pertama makan siang gratis bergizi dan nomor dua, adalah ketahanan pangan. Dalam setiap rapat kabinet Merah Putih, Pak Prabowo ngomongnya cuman 1, pangan, Pangan, pangan”, tegas Giring yang saat meninjau siswa makan siang gratis didampingi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose Pukan, Kadis Porabud Lembata, Apol Mayan, Ketua Penggerak PKK Lembata, Maria Anastasia Bare Badje.
“Apapun yang terjadi kepada bangsa ini, jika pangannya kita bisa swasembada, rakyat pasti akan bahagia dan sejahtera. Jadi ini adalah misi besar kita. Bukan misi pemerintah saja. Ini misi kita sebagai bangsa Indonesia, dan juga makan siang gratis bergizi untuk anak anak kita, adalah sebuah rencana strategis untuk bangsa kita bisa sejahtera di 2045 ke atas.
Wes Q”Karena anak anak kita adalah masa depan kita. Sudah kita tidak usa mikirin diri kita pak. Gizi anak anak kita harus terpenuhi. Suatu hari nanti anak anak kita adanyabg jadi presiden, ada yang jadi menteri, wakil menteri, ada yang jadi penyanyi, dokter, polisi, tapi kalau kebutuhan gizi mereka tidak terpenuhi bagaimana,” ujar Giring.
Dikatakan, Jika anak anak tercukup gizinya,mereka akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar di Asia dan di dunia. Ini cita cita luhur Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Untuk anak anak semua, kalau setiap kali ada makan siang geratis, dihabiskan yah. Biar kalian lebih kuat dari om-om, tante tante. Masa depan bangsa di tangan kalian. Jangan berhenti bermimpi, karena mimpi adakah kunci untuk kita menyatukan dunia..yah,” imbuh Giring sembari menutup sambutannya dengan melantunkan lagu Laskar Pelangi.
Dalam kesempatan itu pula, Wamen Kebudayaan Giring Ganesa berkesempatan menanam pohon Malapari.
“Ini pohon namanya Prabowo Subianto. Tolong dirawat baik-baik ya,” ujar Giring Ganesa saat menanam pohon Malapari di halaman depan SDI Merdeka. +++sandro.wangak
