14 Ton Beras Rastra Yang Rusak di Lembata Sudah Diganti Oleh Bulog

Beranda » Bisnis » 14 Ton Beras Rastra Yang Rusak di Lembata Sudah Diganti Oleh Bulog

suluhnusa.com – Penyaluran beras yang dilakukan petugas gudang Subdivre Bulog Lembata tahun 2018 menuai masalah. Sebanyak 14 ribu ton beras Rastra yang disalurkan ke kecamatan Nagawutun dikomplain oleh masyarakat karena rusak.

Hal ini disampaikan Kepala Gudang Perum Bulog Lembata, Yohanes Mudjur, kepada suluhnusa.com di ruangan kerjanya, 18 Februari 2019.

Yohanes menjelaskan, dari kuota beras yang disalurkan oleh Gudang Bulog Subdivre Lembata sepanjang tahun 2018, mengalami sedikit kendala karena kondisi beras yang rusak. Hal ini diakui oleh pihaknya, dan sudah mengganti dengan beras yang baru.

“memang untuk tahun 2018, ada komplain dari masayarakat di Nagawutun karena beras rusak. Sebahyak 14 ton. Dan atas komplain itu, kami sudah ganti dengan beras yang berkualitas baik,” ungkap Yohanes.

Lebih jauh Yohanes menjelaskan, saat mendapatkan laporan atau komplain dari masyarakat, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bulog Subdivre Larantuka untuk menjawab kondisi dilapangan.

“Kami berkoordinasi dengan pihak Sub Divre Larantuka dan langsung menangani persoalan ini. Berasnya kami sudah ganti dengan kualitas yang baik,” ungkapnya.

Sementara itu, beras yang rusak tersebut sampai dengan saat ini masih disimpan di Gudang Lewoleba karena belum mendapat petunjuk dari Bulog Subdivre Larantuka.

“Sampai sekarang beras yang rusak tersebut masih tersimpan di Gudang, karena menunggu petunjuk lebih lanjut. Biasanya beras yang rusak akan dilelang secara nasional. Kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut,” ungkapnya.

Memang, menurut Yohanes, keberadaan beras rusak yang masih tersimpan di Gudang menyulitkan pihaknya untuk mengatur beras Rastra 2019, mengingat kapasitas tampung gudang hanya 500 Ton saja.

Yohanes melanjutkan total Penerima manfaat Rastra 2019 Kabupaten Lembata masih sama dengan Tahun 2018 yakni sejumlah 13.014 KK RTS-PM, dimana tiap KK mendapatkan jatah 10 Kg per bulannya.

“Begitupula dengan tahun 2019. Untuk kualitas beras Rastra 2019 kami pastikan layak dikonsumsi masyarakat“ ungkap Yohanes.

 

sandro wangak


Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *