suluhnusa.com – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali menyambut baik Koperasi Simpan Pinjam – Koperasi Kredit (KSP Kopdit) Swasti Sari yang berkantor pusat di NTT, Minggu (9/12) membuka kantor cabang di Denpasar.
Peresmian dilakukan di Gedung Kelapa Gading Jalan Kargo Permai yang dihadiri Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra,S.E.,M.M., Kadis Koperasi dan UKM NTT Kosmas D. Lana, Ketua Ombudsman Bali, Kadis Koperasi dan UKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, S.E.,M.Si., Ketua Pengurus Swasti Sari, Drs. Martinus Seran dan pengurus lainnya, Bendahara Dekopinwil Bali, Wayan Suryana, Sekretaris Inkopdit Bali, FX. Joniono Raharjo.
Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali mengapresiasi Koperasi Swasti Sari membuka kantor cabang di Bali. Koperasi berskala nasional ini membuka kantor di Bali bukan menjadi pesaing bagi koperasi yang ada di Bali. Namun justru sebagai pembanding dan dipakai contoh koperasi agar lebih cepat berkembang.
”Kami mendukung kehadiran Koperasi Swasti Sari di Bali. Baru buka kantor sudah memiliki anggota 300 orang dan modal Rp 300 juta lebih. Sesuai dengan namanya, dimana Swasti berarti semoga dalam keadaan baik dan bahagia. Maka Swasti Sari selalu mendambakan anggotanya bahagia karena tingkat kesejahteraannya terus meningkat,” jelasnya.
Dikatakan koperasi berskala nasional di NTT ada dua yang membuka kantor cabang di Bali. Yakni Koperasi TLM yang baru satu tahun buka kantor cabang sudah memiliki anggota sebanyak 3 ribu orang. Dan sekarang Swasti Sari yang buka cabang diharapkan dalam satu tahun punya anggota di atas seribu orang. Sedangkan jumlah koperasi di Bali saat ini 4.823 unit yang sebagian besar KSP. “Hanya satu koperssi yang masuk tingkat nasional yakni Kopdit Wisuda Raharja,” jelasnya sambil menyebut pemerintah mendukung pelaku bisnis di Bali untuk membantu menggerakkan ekonomi Bali.
Sementara itu Gubernur NTT dalam sambutannya yang dibacakan Kadiskop dan UKM NTT Kosmas D. Lana juga mengucapkan selamat kepada koperasi Swasti Sari. Koperasi yang sudah naik kelas, dari binaan kabupaten, provinsi dan sekarang tingkat nasional.
‘Jumlah koperasi di NTT sebanyak 4.146 unit. Tapi yang aktif hanya 3.737 unit dan tidak aktif 352. Sedangkan jumlah anggota sebanyak 1,263 juta atau seperempat dari jumlah penduduk NTT.
“Ini benar-benar menjadi soko guru perekonomian NTT khususnya bagi anggota koperasi. Koperasi Swasti Sari sampai saat ini asetnya Rp 600 miliar dengan jumlah anggota 60 ribu orang. SHU mencapai Rp 23 miliar lebih. Dan kehadiran di Bali menjadi utusan NTT untuk melayani masyarakat NTT di Bali dan masyarakat Bali pada umumnya. Di samping itu Koperasi Swasti Sari menjadi duta pariwisata NTT,” katanya.
Sementara Ketua Pengurus Koperasi Swasti Sari Drs. Martinus Seran menjelaskan KSP Kopdit Swasti Sari berdiri tahun 1988 lalu dengan jumlah anggota 98 orang yang memiliki visi besar. Bayangkan 98 orang para guru yang punya kesamaan visi dan misi sehingga menjadi Kopdit besar. Saat ini sudah ada di 12 Kabupaten di NTT. Dan sekarang buka di Bali juga bertujuan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat Bali.
wids ozora p.