suluhnusa.com – Agency (JICA), memperbesar coldstorage, sebab produksi ikan di Larantuka semakin meningkat. Fasilitas coldstorage yang ada, tidak sanggup memuat prduksi ikan yang terus meningkat.
Hal tersebut disampaikan para nelayan kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Kepada Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satyamurti Poerwadi dan petinggi Japan International Cooperation Agency (JICA), Selasa (25/7), saat berkunjung ke Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Amagarapati, Larantuka.
Fasilitas PPI dan TPI Amagarapati yang dibangun pemerintah Jepang dipandang menjadi contoh untuk pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di daerah lain di Indonesia.
Saat melakukan kunjungan ke PPI Amagarapati, Larantuka, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satyamurti Poerwadi membawa serta petinggi Japan International Cooperation Agency (JICA) yakni Mr. Shigeo Honzu, Ms. Rin Yamamoto, Mr. Masakazu Fukukawa.
“Amagarapati dulu kan dibangun oleh pemerintah Jepang, jadi kunjungan kali ini mau buat percontohan pembangunan SKPT lainnya di Indonesia. Nampaknya para nelayan sudah cukup memanfaatkan PPI dan TPI yang sudah dibangun ini, namun kita diminta untuk memperbesar coldstorage karena produksi ikan yang terus meningkat ,” ujar Dirjen PRL, Brahmantya Satyamurti Poerwadi.
Dirjen PRL, Brahmantya Satyamurti Poerwadi juga meminta para nelayan setempat memaksimalkan dulu fasilitas coldstorage di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang dibangun berdampingan dengan PPI. (santaum/sandrowangak)