Ayah

Beranda » Sastra » Ayah

Wajah yang dulu tampan

Kini telah keriput

Tubuh yang dulu kokoh

Kini telah rapuh

 

Ramputmu yang dulu hitam

Kini telah memutih

Suarumu yang dulu bergema

Kini telah serak…

Dan disertai batuk-batuk

Namun engkau tetap tegar

 

Ayah…

Cintamu begitu tulus

Engkau rela…

Kulitmu tersengat panas matahari

Tubuhmu basah kuyup

Dan kedinginan tersiram hujan

Serta terterpa hembusan angin

 

Cinta dan kasihmu

Tak penah luntur

Engkau tak pernah menyerah

Demi keluargamu

 

Ayah…

Tak satu pun

Yang menandingi indah tanganmu

Engkaulah tiang kokoh

Engkaulah laki-laki terhebatku

 

Ayah…

Maafkan aku

Yang selalu merepotkan…

Dan menyusahkanmu

Maafkan aku

Yang selalu…

Tak mendengar nasehatmu

 

Ayah…

Dalam diam

Aku mendengar…

Dan merasakn bebanmu

 

 

FikanSASA23

Makassar

Kamis, 29 Maret 2018

Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *