suluhnusa.com – Matahari baru saja condong ke barat, terlihat beberapa anak memakai seragam sekolah berjalan di pinggir Pantai Leli Kecamatan Rote Tengah. Ada karung di tangan kiri sementara tangan kanannya dengan sigap memunguti botol plastik bekas di sepanjang pantai.
Mereka bukan pemulung, kerena dari tulisan seragamnya dapat diketahui mereka adalah siswa SMP Negeri 2 Rote Tengah. Seorang guru memandu para siswa itu untuk mengambil sampah yang berserakan di atas pasir pantai.
“Kami sedang memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diikrarkan tepat tanggal 28 Oktober oleh para pemuda pada tahun 1928. Dan sekarang kami mengenang semangat para pemuda itu dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” Ungkap Nurdiyanto. Salah satu guru yang menemani para siswa SMP Negeri 2 Rote Tengah sore tadi.
Memang kita dapat saksikan sendiri, Pulau Rote yang dikelilingi laut ini memiliki garis pantai yang sangat panjang. Hampir bisa dipastikan di sepanjang pantai tersebut selalu saja kita temui sampah plastik. Mulai dari sampah bekas botol minum, gelas palstik, botol kaca, juga sampah kain.
Permasalahan sampah tidak hanya terjadi di Rote, indonesia memang sedang darurat sampah. Pencemaran sampah plastik sudah sedemikian akut di negara kita ini. Maka SMP Negeri 2 Rote Tengah mengambil langkah kongkrit untuk membantu sedikit meringankannya.
Terkait kegiatan peringatan sumpah pemuda ini, Pak Nurdiyanto menyatakan bahwa anak-anak sangat bersemangat membersihkan pantai.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini, sumpah pemuda bagi kami adalah semangat untuk melakukan hal baik dimana pun kami berada.” Ungkap Bita Pellokila, salah satu peserta kegiatan.
Peringan Sumpah Pemuda oleh SMP Negeri 2 Rote Tengah merupakan contoh nyata bahwa kepeduliant terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Sebuah langkah kecil yang dimulai oleh para siswa SMP Negeri 2 Rote Tengah ini semestinya bisa menggugah sekolah-sekolah lain untuk melakukan kegiatan sejenis. Karena sudah tugas kita bersama agar menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada anak-anak dan juga Ibu Noriana H. Pellu sebagai kepala SMP Negeri 2 Rote Tengah yang telah mendukung penuh kegiatan ini. Semoga sekolah lain bisa melakukan aksi sejenis demi Rote Ndao yang lebih baik.” Tutup Nurdiyanto. ***
Yanto Nurdin