suluhnusa.com_Sekitar 2000 massa pendukung Jokowi-JK Kabupaten Karangasem menggelar megibung massal, Senin 30 Juni 2014.
Mereka berasal dari berbagai kelompok dan organisasi Relawan yang mendukung Jokowi-JK diantaranya, Relawan Jenggala, Semeton Jokowi Karangasem, Relawan Kawan Jokowi, Laskar Rangga Lawe, Ormas Gajah Madah Jungutan, Relawan Karangasem Bersatu, Relawan Bhineka Tunggal Ika dan berbagai kelompok masyarakat lainnya.
Megibung massal dalam bahasa Bali adalah makan bersama dari satu wadah. Megibung massal tersebut digelar di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem Bali bertempat di Griya Ulon Jungutan Karangasem. Megibung massal ini merupakan yang terbesar di Bali dan berasal dari para pendukung Jokowi.
Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Penasehat Tim Pemenang Jokowi Bali IGK Manila, Anggota DPD Kadek Lolak Arimbawa, Sekretaris Tim Pemenang Jokowi-JK Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Wijaya Mantra, para Ketua DPD Partai Nasdem kabupaten dan kota di Bali.
Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-JK Bali Oka Gunastawa menjelaskan, Desa Jungutan memiliki sejarah perjuangan politik yang panjang, banyak putra-putri Jungutan yang berkiprah di bidang politik.
Hal yang sama juga terjadi di saat proses pemenangan Jokowi-JK yang akan tampil menjadi presiden 2014 nanti.
“Jika hari ini seluruh Komponen Masyarakat Karangasem mendeklarasikan diri untuk mendukung dan memenangkan Jokowi-JK di Desa Jungutan, maka proses itu bukan tanpa alasan, karena Desa Jungutan ini banyak lahir pejuang-pejuang politik handal,” ujarnya.
Untuk menggaet massa pendukung Jokowi-JK, digelar megibung massal dengan peserta mencapai 2 ribu orang. Megibung massal ini adalah tradisi Bali untuk makan bersama secara berkelompok.
Satu kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang. Dalam megibung ini penekanan utamanya adalah aspek solidaritas dan kebersamaan. “Bila ada anggota kelompok yang belum selesai makan, maka anggota lainnya tidak akan meninggalkan lokasi atau kelompoknya. Jadi unsur kebersamaan, solidaritas, kekompakan sangat ditekankan,” ujarnya.
Dalam megibung kali ini, tema utamanya adalah untuk pemenangan Jokowi-JK. Makanya solidaritas itu tidak akan terpisahkan. “Kami yakin, Karangasem bisa dimenangkan Jokow-JK,” ujarnya.
Gede Pasek pun Dukung Jokowi
Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Bali yang dimotori Pasek Suardika mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan membentuk Komunitas Pilih Dua (PD).
“Keberadaan Komunitas PD adalah hal positif dalam upaya menggalang suara untuk memenangkan capres Jokowi-JK di Bali sebab target memenangkan capres dan cawapres nomor dua ini adalah 70 persen,” kata deklarator PPI Gede Pasek Suardika saat mendeklarasikan Komunitas PD Bali di Denpasar, Minggu (29/6/2014).
Ia mengklaim banyak kader Partai Demokrat Bali ikut bergabung ke Komunitas PD karena pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK memiliki visi dan misi yang jelas yakni “Indonesia menjadi hebat”.
“Karena visi dan misi Komunitas PD ini memiliki kesamaan dengan visi misi Jokowi-JK, yakni Indonesia menjadi hebat,” ucap Suardika yang juga anggota DPR-RI dari Partai Demokrat itu.
Ia menganggap Capres Prabowo Subianto yang menyatakan Indonesia mengalami kebocoran dana mencapai Rp1.000 triliun tidak akurat. Padahal pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama dua periode mengalami kemajuan yang cukup baik.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik dalam pemerintahan SBY. Namun mengapa capres-cawapres nomor urut 1 menyebutkan data seperti itu.
Artinya melihat dari ‘tagline’ saja, yakni ‘menuju Indonesia Bangkit’ saya rasa tidak tepat. Seolah-olah saat ini bangsa Indonesia mengalami keterpurukan. Padahal Indonesia, di negara-negara Asia pertumbuhan ekonominya menempati urutan kelima. Ini adalah kemajuan yang luar biasa,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk berpikir rasional memilih calon presiden dan wakil presiden yang tentu mendukung kemajuan pemerintah selama ini, bukan sebaliknya menyebutkan data yang tidak masuk akal itu.
“Kami mengajak masyarakat untuk menentukan pilihan kepada capres dan cawapres Jokowi-JK karena pasangan capres ini data yang disampaikan sangat rasional. Apalagi cawapres Jusuf Kalla pernah mendampingi Presiden SBY, tentu beliau pasti masih ingat dengan program-program pembangunan jangka panjang yang selama ini belum tuntas, sehingga nantinya bisa dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat,” ucap politikus asal Buleleng itu.
Pasek Suardika menambahkan bahwa dukungan terhadap Jokowi-JK, menunjukkan bahwa pihaknya ingin menyelamatkan Partai Demokrat dan keberhasilan pemerintahan yang dipimpin Presiden SBY.
“Karena itulah kami mengajak masyarakat untuk memilih Jokowi-JK. Sehingga program pembangunan yang telah dirancang sebelumnya bisa dilanjutkan untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang diikuti dua pasang kandidat, yaitu capres dan cawapres Prabowo Subianto dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut dua.(sandrowangak)