SULUHNUSA, LEMBATA – Anggota DPRD Lembata, Fraksi Golkar, Simon Beduli melakukan reses di Kecamatan Ile Ape Timur, 16 November 2021.
Dalam dialog saat reses tersebut warga minta pemerintah membangun rumah alternatif untuk hunian di Honihamaga.
“Pembangunan rumah alternatif ini semata untuk mengantisipasi dan menampung penyintas jika terjadi lagi erupsi Ile Lewotolok,”demikian K. Kopong kepada Simon Beduli Anggota DPRD Kabupaten Lembata, Fraksi Partai Golkar.
Simon Beduli berada di Lamatokan dalam kegiatan sidang di luar gedung dewan yakni Reses Anggota DPRD Lembata masa sidang III.
Kopong mengatakan, Honimaga merupakan daerah “sabana” padang ilalang yang terletak di tanjung Tokojaeng, dekat wilayah Desa Baolaliduli dan Lamau yang saban waktu pernah jadi alternatif hunian sementara penyintas ketika terjadi letusan Gunung Api Ile Lewotolok, 29 November 202O tahun lalu, kini hampir satu tahun.
“Selama hampir lima bulan sejak November 202O sampai Maret 2021, sebagian warga Lamatokan bertahan di Honimaga. Kami mengusulkan agar pemerintah bisa melakukan studi dan atau kajian untuk membangun infrastruktur perumahan sebagai langkah alternatif kebencanaan,” tegas Kopong.
Kopong mengusulkan skema pembangunan rumah alternatif bisa dialokasikan melalui APBD II, APBD I atau APBN, atau bantuan darurat bencana atau juga melalui pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang saat ini sedang digagas Pemerintah Kabupaten Lembata.
Selain itu warga setempat juga mengusulkan pembangunan jembatan jeti pesisir sebagai alternatif cepat akses laut jika terjadi erupsi lagi. Untuk ke depan rencana relokasi tu sebaiknya dipercepat.
“Jika tidak kami hidup dalam kecemasan. Saat ini saja, ketika hujan lebat, kami sudah mulai panik, cemas dan takut,” tutur Kopong.
Selain kegiatan Reses, kegiatan lain yang dilakukan Fraksi Partai Golkar adalah vaksinasi massal dan penyerahan baju Yelow Clinik untuk 9 Puskesmas se Lembata.
Reses masa sidang III DPRD Kabupaten Lembata ini, setidaknya menampung usulan prioritas desa yang diselimuti erupsi antara lain pembangunan jembatan jalur Jontona-Lamawolo yang tiga hari lalu putus akibat banjir lahar dingin untuk akses evakuasi, pengadaan bibit jagung serta pupuk untuk warga karena sudah dua tahun ini kegiatan pertanian tidak berjalan baik karena erupsi gunung.
Seluruh aspirasi itu menurut Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Lembata akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata dalam sidang Paripurna laporan hasil reses. +++Sultanaligeroda