Lamawolo, Desa Langganan Longsor Batu di Lembata

suluhnusa.com – Desa Lamawolo, Kecamatan Ile Ape Timur di Lembata menjadi desa yang kerap terjadi longsor di musim hujan.

Letaknya persis di kaki gunung Ile Ape, dengan topografi bebatuan menjadikan desa Lamawolo rawan longsor.

Memasuki musim penghujan di bulan Desember 2019, ruas jalan menuju ke Desa Lamawolo mengalami longsoran.

Bukan tanah yang longsor, tetapi batu. Longsoran batu yang terjadi ini terjadi karena tanah yang lembek pada sepanjang tebing menuju desa Lamawolo.

Kepala Desa Lamawolo, Kamilus Ola, yang ditemui lokasi longsor, menjelaskan longsoran batu sepanjang tebing di Desa Lamawolo, diakibatkan struktur tanah yang lembek dan tidak kuat menahan batu.

“Tanah lembek dan longsoran terjadi. Longsoran ini sudah terjadi beberapa kali bahkan menjadi langganan longsoran batu,” ungkap Ola.

Camat Ile Ape, Yoseph Raya Langoday saat mendampingi Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, 6 Januari 2020 menjelaskan, sejak tahun 2019 dan 2020 sudah terjadi dua kali longsoran batu.

Lebih jauh Camat Yos Raya mengungkapkan, saat terjadi longsoran tim siaga bencana desa langsung menangani dan membersihkan batu batu yang menutupi jalan.

Selain Lamawolo, beberapa desa di Ile Ape Timur yang rawan dan sudah terjadi longsoran batu adalah Jontona, Lamawolo, Lamatokan, Aulesa, Waimatan dan Lamagute.

Sementara itu berdasarkan data Forum PRB Ile Ape dan Ile Ape Timur, desa desa yang rawan dan sudah terjadi longsor Lamawara, Waowala, Jontona, Lamawolo, Lamatokan, Aulesa, Waimatan dan Lamagute.

Untuk itu, camat Yos Raya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati hati.***

Sandro wangak