suluhnusa.com – Romo Yansen Raring, Pr memberikan mengeritik pejabat Katolik yang enggan menggunakan kutipan Kitab Suci Injil dalam pidato mereka.
“Sambutan pejabat Katolik, kenapa tidak mengutip injil? Padahal ajaran Yesus memiliki kekayaan metodologi. Apakah karena takut atau karena yang bersangkutan tidak pernah baca injil?” ujar Romo Yansen dalam acara Talkshow di halaman Gereja Kristus Raja Wangatoa, Lewoleba, Jumat (23/11/2018).
Dikatakannya, hal tersebut berbeda dengan pejabat beragama lain. Mereka selalu mengutip ajaran agamanya ketika berpidato.
Dalam acara talk show 10 tahun perjalanan Paroki Kristus Raja Wangatoa (PKRW), Romo Yansen membawakan materi Ajaran Sosial Gereja (ASG).
Pemateri lainnya adalah pastor paroki, Romo Wenseslaus Herin, Pr dan Ketua DPP, Karel Kumbala. Acara tersebut dihadiri para tokoh umat, para pengurus lingkungan, OMK dan pengurus paguyuban di lingkup PKRW.
Gereja, kata Romo Yansen, tidak hanya urusan misa. Sebagai bagian dari masyarakat, gereja harus terlibat dalam berbagai persoalan dalam hidup kemasyarakatan yang majemuk dan berbeda.
Romo Yansen menyebutkan, ada lima prinsip dalam ASG yakni, pertama, penghormatan terhadap martabat manusia. Setiap orang adalah pribadi yang berharga karena diciptakan menurut citra Allah.
Kedua, mengutamakan kepentingan bersama. Ketiga, subsidare, keempat, solidaritas dan kelima, berpihak pada yang lemah.
Dalam penerapannya, hal yang perlu diperhatikan adalah mengamati, memahami secara mendalam, situasi yang ada dalam masyarakat.
Berikutnya, menilai dengan alat ukur nilai. Jadi, bukan menilai dari tampilan lahiriah semata. Setelah mengevaluasi situasi yang ada, dalam kerangka lima prinsip ASG, lalu perlu ada aksi atau tindakan nyata.
Romo Yansen mengingatkan, substansi dari 10 tahun PKRW bukan sekedar euforia. “Adakah referensi yang valid, perpustakaan paroki, agar umat diperkaya dengan berbagai pengetahuan,” ujar Romo Yansen sembari menjelaskan relevansi ASG dalam kehidupan gereja saat ini.
Gereja lanjutnya juga harus memastikan nilai-nilai lamaholot menjadi landasan hidup bersama. “Dan desain program pastoral dengan landasan ASG, ” ujarnya.
Talk show, Jumat (23/11) tersebut dipandu Ketua Panitia perayaan terpadu, pesta pelindung, HUT PKRW serta natal dan tahun baru, Fredy Wahon dan anggota OMK, Ani Bunganaen.
(*/fince bataona)