SULUH NUSA, BALI – PENGUSAHA sekalihus Politisi perempuan Bali, Ni Ketut Ari Wartini, mengucapkan selamat hari pers nasional tahun 2024. Ia mengajak insan pers turut masif berperan dalam pertumbuhan ekonomi rakyat berbasis digital.
Wartini mengatakan pers memiliki peran yang sangat strategis dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan memberikan literasi terutama para pelaku UMKM.
“Dalam ekonomi kerakyatan, UMKM telah membuktikan Indonesia kuat. Dan pers sangat dominan perannya karena literasi, pengetahuan, serta apapun yang disampaikannya kepada masyarakat bagi pertumbuhan ekonomi. Sekaligus memiliki edukasi kepada masyarakat dari pemberitaan-pemberitaan, teman-teman (pers) juga menjadi jembatan dari pemerintah kepada masyarakat,” kata Wartini kepada SuluhNusa.com (weeklyline media network), 9 Februari 2024.
Promosi dalam kegiatan perekonomian merupakan sesuatu yang sangat penting agar produk dikenal masyarakat luas, baik lokal, regional, nasional, maupun internasional.
Berbagai upaya pun dilakukan pelaku ekonomi untuk mempromosikan produk yang dihasilkan, salah satunya melalui pemberitaan di media massa atau pers karena merupakan pilar keempat dalam demokrasi dan dinilai memiliki kekuataan besar untuk membangun bangsa.
Dalam kaitannya dengan ekonomi kerakyatan yang gencar digalakkan oleh pemerintah, pers memiliki peran yang sangat strategis untuk ikut memperkuat sistem perekonomian yang dibangun dengan kekuatan dari ekonomi rakyat itu.
Melalui pers itulah, ekonomi kerakyatan yang dikembangkan di suatu daerah dapat diinformasikan dan dipromosikan hingga daerah lain.
Oleh karena itu, Wartini mengutip pakar komunikasi Marshall McLuhan menyebut pers sebagai “the extended man”, yaitu yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain dan peristiwa satu dengan peristiwa lain pada momentum bersamaan.
Terkait dengan peran pers dalam mendukung dan memperkuat ekonomi kerakyatan, owner Taman Bali Villas & Taman Bali Property mengatakan hal itu tidak lepas dari fungsi dan perannya untuk menginformasikan dan mempromosikan berbagai kegiatan masyarakat, misalnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Salah satu yang bisa dilakukan oleh pers adalah mempromosikan mereka (UMKM, red.) karena dengan promosi bisa diketahui secara luas oleh masyarakat tidak sekadar lokal, regional, nasional, bahkan internasional melalui media yang sekarang berbasis digital,” katanya.
Peran dan fungsi pers sebagai media informasi disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Fungsi pers sebagai media informasi, karena masyarakat memerlukan informasi mengenai berbagai hal yang diperlukan dalam hidupnya, baik informasi ekonomi atau bisnis, politik, hobi, maupun bidang-bidang lainnya.
Selain itu, pers sebagai media pendidikan karena informasi yang disebarluaskan melalui media massa mempunyai fungsi mendidik, mencerdaskan, mengandung kebenaran, dan mendorong orang berbuat kebaikan.
“Dengan adanya media berbasis digital, usaha-usaha yang ada di desa pun bisa dikenal di luar desanya, bahkan hingga tingkat nasional maupun internasional. Di situlah peran media dalam memromosikan UMKM di berbagai sektor,” katanya.
Terkait dengan peran pers dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, Wartini memandang perlu adanya sinergi antara ekonomi kerakyatan, perkembangan teknologi, dan pers.
Menurut dia, masih perlu lebih banyak lagi kepedulian pers terhadap ekonomi kerakyatan, khususnya yang baru memulai usaha, misalnya dengan menyediakan ruang untuk mengakomodasi kelompok-kelompok anak muda yang biasanya mengedepankan ekonomi kreatif berbasis digital
“Oleh karena baru memulai, mereka membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Jadi bila perlu, dalam media-media yang sudah ada disediakan ruang-ruang yang khusus mengangkat profil para startup sehingga dapat menginspirasi anak muda lainnya bahwa itu bisa menjadi sebuah solusi sekarang ini,” katanya Wartini.
sumber informasi dan pengetahuan sehingga dapat memberikan motivasi bagi UMKM untuk tumbuh lebih baik lagi.
Selain itu, UMKM bisa lebih dikenal secara luas dan terdorong untuk meningkatkan kreativitasnya karena banyak ide dan masukan yang bisa diperoleh UMKM melalui pers.
“Di era digital seperti sekarang ini, UMKM harus bisa lebih maju lagi karena berbagai informasi dapat diperoleh dengan mudah. Media merupakan pusat pembelajaran karena banyak informasi dan pengetahuan yang dapat diperoleh UMKM untuk lebih maju,” katanya. +++sandro.wangak/luh.dias