
LEMBATA – USAI mendirikan sekolah adat Lamalera sebagai ruang kolaborasi bersama masyarakat adat setempat, PT. Pertamina Foundation kembali mengajak pemerintah Kabupaten Lembata untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten Lembata.
Ajakan kolaborasi ini dilakukan Pertamina Foundation dalam pertemuan bersama Wakil Bupati Lembata, Muhamad Nasir di Ballroom Olympic, 6 Mei 2025.
Pertemuan ini sebagai komitmen Pertamina Foundation (PF) sebagai bagian perpanjangan tangan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero), yang senantiasa mendukung terwujudnya program-program CSR Pertamina termasuk pengembangan potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lembata.
Hal ini disampaikan Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) Brahmantya S. Poerwadi kepada media ini usai menggelar pertemuan bersama Wakil Bupati Lembata.
Dalam pertemuan itu, Pertamina melalui sinergi BUMN lebih banyak mendengar masukan perencanaan daerah terkhusus pengembangan potensi daerah.
“Semua masukan data dan perencanaan dari pemerintah daerah Kabupaten Lembata ini akan kami laporkan ke kementerian BUMN untuk mendapat respon dan dukungan dari BUMN yang lain”, ungkap Brahmantya.
Lebih jauh, mantan salah satu direktur jenderal di Kementrian Kelautan dan Perikanan ini menegaskan pihak Pertamina senantiasa membantu Pemerintah Kabupaten Lembata sesuai kebutuhan daerah.
“Termasuk apakah kita akan kembangkan program CSR Sekolah Adat di Lamalera, UMKM dan lainnya. Prinsipnya kita mendapat masukan lebih banyak dari pemerintah daerah terkait rencana pengembangan potensi lokal baik iri pertanian, Perikanan, Kelautan, Pariwisata dan pemberdayaan masyarakat adat”, ungkapnya.
Brahmantya menambahkan ada permintaan Wakil Bupati Lembata terkait penambahan kuota BBM, pihak pertamina akan memberikan perhatian penuh agar pasukan BBM di Lembata tetap tersedia apalagi saat ini di Kabupaten Lembata sudah memiliki empat SPBU, tiga sudah beroperasi sementara satu SPBU lagi segera diresmikan.
“Prinsipnya kami perusahaan energi sehingga kami pastikan pasokan BBM untuk Kabupaten Lembata tetap tersedia untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat”, ungkapnya.
Hadir pula dalam pertemuan itu Ketua DPRD Lembata, Syafrudin Sira Purab; Kepala Dinas Pariwisata, Jack Wuwur; Plt. Kepala Dinas Pertanian Donatus Boli Ladjar; Kepala Dinas Pendidikan, Wenseslaus Ose Pukan; Kepala Dinas Perikanan, Adi Umar dan Wakapolres Lembata.
Diberitakan sebelumnya CSR PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation bersama BenihBaik.com membangun sekolah adat Lamalera yang disebut Ruang Kolaborasi.
Tujuan dari pembangunan Ruang Kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan pariwisata di Lamalera dan masyarakat bisa menerapkan keberlanjutan melalui penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT). Untuk mencapai tujuan tersebut, diterbitkan 7 (tujuh) modul panduan sekolah adat Lamalera yang disusun oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (BARAKAT) bersama Dinas Pendidikan Lembata.
Modul tersebut berisi kondisi geografis, sejarah, tradisi, budaya, kuliner, hingga sastra Levo Lamalera. Selain itu, terdapat juga materi pengenalan energi baru dan terbarukan dengan memanfaatkan potensi alam sekitar.+++sandro.wangak