suluhnusa.com_Universitas Tribuana (Untrib)Kalabahi kini harus di kelolah sebagai sebuah oraganisasi modern dengan menggunakan pendekatan yang lebih Profesional Karna itu, sesekali melihat kebelakang agar tidak lupa sejarah pendirian, terus lihat kedepan agar tetap eksis, dan selalu menengadah ke atas karena Tuhan lah sumber kesuksesan.
Hal ini di ungkapkan oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor Albert Ouwpoly S. Pd Msi, mewakili Bupati Alor dalam sambutan Dies Natalis yang ketujuh dan sykuran pelepasan wisudah yang ketiga Untrib.
Dikatakanya, pendirian Untrib merupakan pergumulan panjang Gmit Tribuana dan Pemerintah Daerah sejak awal tahun 70 an. Oleh sebab itu, dalam Prespektif kebijakan daerah 2015-2019 Untrib adalah mitra sejajar dalam proses Program Pemerinthan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.
Wujud kemitraan Pemkab dan Untrib telah di tandai dalam perumusan dan penyiapan dokumen Rencana Pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) 2015-2019.
Kehadiran Untrib 2007 di Alor, sebagai keputusan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan RI tentang izin pembukaan sepuluh prodi dan pergumulan bersama.
Pemerintah dan DPRD telah merumuskan kebijakan untuk adanya dukungan beasiswa bagi mahasiswa prestasi yang bersal dari keluarga yang kurang mampu.
“Kali ini Untrib sudah meluluskan angkatan ketiga untuk di sumbangkan kepada daerah dan Negara. Dan Pemerintah kabupaten Alor mengucapakan selamat ulang tahun yang ke tujuh bagi Untrib dan selamat bagi bagi para wisudawan yang ketiga Untrib”, ujar Albert.
Sementara itu, Rektor Untrib Fredik Abia Kande S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengucap syukur karena Tuhan untrib boleh melewati masa-masa pembentukan dan boleh memasuki masa-masa perkembangan. Jika kita melakukan Fashback tujuh tahun yang lalu.
“Sebelas tahun lalu, tiga belas tahun lalu bahkan jauh jauh sebelum itu tentu Gereja juga para pendahulu kita telah mengimpikan sebuah lembaga pendidikan tinggi daerah ini sebagai sarana pelayanan untuk menyiapkan SDM bagi gereja dan masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakanya, Sejarah telah mencatat bahwa funding parents universitas ini telah menginisiasi dan berjuang dengan mengorbankan tenaga , pikiran, waktu, dan materi untuk memperjuangkan kehadiran sebuah universitas di kabupaten alor.
“Kami Menyadari bahwa, Untrib ada samapai saat ini dan terus ada bukan sebuah kebetulan apalagi sebuah kecelakaan, akan tapi berkat anyaman dan campur tangan banyak pihak dan tokoh. Oleh sebab itu dalam momentum Dies Natalis ke tujuh ini sebagai tanda hormat dan trimaksi, Untrib ingin menyapaikan, terimakasi sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tinginya pada para Tokoh, Bapak/ibu dan pihak yang tidak dapat di sebutkan .
Memperingati Dies Natalis yang ke tujuh dan syukuran pelepasan wisudawan yang ke tiga kiami membrikan tema , Jika kami telah ada pada Masa lalu melalui para penggagas, para Pendiri, Dan Para Pendukung, Itu karena Tuhan yang Kami percayai, begitu jugajika ada samapi saat ini itu karena Tuhanyang kami Percayai, dan jika kami ingin melangkah lebih jauh itu Karena Tuhan yang kami Percayai, mereka yang kami sebut adalah factor pertama dan kami adalah faktot kedua,” ujar Kande .
Ketua Panitia Dies Natalis Alfons Gorang yang di temui terpisah suluhnusa.com menuturkan, Dies natalis juga dirangkai dengan memberikan penghargaan Pada tokoh dan pengaggas berdirinya Untrib Alor yakni, Drs, Yulius Mantaon, Jhon Modu S Sos, Metusalak Salamay SH, ibu Maro dan Obed Edom Adang sebagai penggagas.
Sedang Peserta wisudawan yang akan di di wusuda sebanyak 207 orang dari lima Fakutas dan sepuluh Program. Hadir pula mantan bupati Alor, Ir, Ans Takalpeta. (iwankamaleng)