Menggapai Bintang

Beranda » Sastra » Menggapai Bintang

Bersama mendung menunggu hujan.

Ada rindu mendekap gulita.

Dan sunyi menanti mimpi.

Hanya ada doa yang terpancar dalam sanubariku bahwa kaulah generasi emasku Yang mengharumkan namaku dan nama semua orang yang mencintaimu di masa yang akan datang.

Aku selalu mendekapmu dalam doa. Bayanganmu selalu kuhantar bersama riap bayu senja.

Diambang malam di telan sunyi aku selalu bersujud diatas sajadah memohon kasih setia sang Ilahi.

Semoga diberkahi apa yang menjadi asamu. Wahai sang pemilik semesta hati.

Pada gemulai pucuk mahoni

Bayu berdesir hening

Kabarkan cinta dan tulusmu

Orang senantiasa akan mencintaimu

Kerinduan adalah angin yang berkelana

Menyapa setiap pucuk senyummu

Setiamu mendekap malam diserambi kelam

Menghitung rindu dibaris waktu

Kaulah tonggak dan perisai literasi.

Kemudian bahagia menjelang.

Tonggak sahaja menemani langkahmu Menyambut jumpa suka cita pada semua asa yang terbesit

Dalam menggapai sejuta bintang yang masih berkenala dihatimu.


(Buat Ananda Di Tanjung Bunga)

 

Azam Putra Lewokeda

Lamabelawa Witihama

4/12/2018

Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *