SULUH NUSA, LEMBATA – Theobaldus Aloysius Bestol alias Tedy Lagamaking memutuskan untuk berpolitik. Dia melamar ke Partai Gerindra Lembata dan mendapat jabatan Wakil Sekretaris.
Dalam reposisi pengurus DPC Partai Gerindra Lembata, nama Tedy Lagamaking diberi tanggungjawab dalam keputusan rapat kerja cabang DPC Partai Gerindra, di Olympic Ballroom, 26 Maret 2024.
Selain reposisi pengurus, Rakercab DPC Partai Gerindra juga mengusulkan Yohanes Vianney K. Burin sebagai Bakal Calon tunggal yang diusung Gerindra. Vian Burin, secara aklamasi diusulkan sembilan PAC menjadi Balon Bupati/Wakil Bupati sekaligus memberikan tugas untuk melakukan komunikasi Politik dengan partai lain.
Dalam jumpa pers usai Rakercab, Ketua DPC Gerindra, Vian Burin menjelaskan Gerindra sebagai Partai Pemenang Pilpres optimis untuk menang pada pilkada Lembata. Sayangnya, demikian Vian, Gerindra realistis karena hanya mendapat dua kursi di DPR Lembata.
Menyadari perolehan kursi di DPRD yang tidak bisa mengusung paket calon sendiri, Gerindra sudah melakukan komunikasi politik ke beberapa Partai, salah satunya Golkar.
“Untuk Golkar sudah komunikasi intens. Bahkan sejauh ini sudah mengerucut hampir pasti berkoalisi. Pa Yohanes De Tosari sebagai Calon Bupati. Gerindra realistis mengambil wakil”, ungkap Vian.
Selain Partai Politik, Vian juga mengklaim sudah berkomunikasi dengan beberapa Figur yang digadang gadang menjadi Calon Bupati.
“Secara person saya sudah berkomunikasi dengan beberapa figur, Yohanes De Rosari, Thomas Ola Langoday, Tarsi Apelabi dan Petrus Sinu Manuk. Mereka malah minta saya sebagai wakil. Kita realistis. Komunikasi intens sampai hari ini”, tegas Vian Burin.
Salah satu keputusan penting Rakercab DPC Gerindra adalah hanya mengusung Vian Burin sebagai Bupati atau Wakil Bupati.
Sementara itu saat memberikan sambutan, Vian Burin mengklaim, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra dan PAN Kabupaten Lembata sepakat untuk membentuk fraksi gabungan di DPRD Kabupaten Lembata periode 2024-2029.
Vian menjelaskan bahwa perolehan dua kursi Partai Gerindra Lembata tidak memungkinkan pihaknya untuk membentuk satu fraksi di Peten Ina.
Oleh karena itu, ia menjelaskan akan realistis jika Partai Gerindra bergabung dengan PAN yang memperoleh dua kursi DPRD Lembata.
“Kita sudah bersepakat dengan teman kita PAN. Untuk kita membangun satu fraksi di DPRD. Sebelum Rakerda kita mulai itu, kita sudah sepakat gabungan itu adalah Fraksi Amanat Indonesia Raya,” kata Vian Burin.
Ia menjelaskan bahwa fraksi ini sangat ideal mengingat PAN dan Gerindra berada dalam satu gerbong Koalisi Indonesia Maju (KIM) di tingkat nasional.
“Amanat itu perintah. Jadi perintah rakyat kepada PAN dan Gerindra untuk menjalankan visi, misi dan perjuangan dua partai ini,” kata Vian.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PAN Lembata, Lorens Keraf yang turut hadir dalam kegiatan ini mengatakan, peluang koalisi ini dalam fraksi gabungan ini sudah dibicarakan dalam komunikasi politik yang telah dibangun sebelumnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa keputusan resmi untuk mengiyakan koalisi ini harus menunggu keputusan resmi internal DPD PAN Lembata.
“Jadi kita bangun komunikasi ini, jadi resminya tunggu keputusan partai dulu. Karena sama-sama pimpinan partai ya kita bangun komunikasi. Jadi kalau keputusan partai kita koalisi, maka kita lanjutkan,” kata Lorens.
Meski demikian, senada dengan Vian, Lorens juga mengaku optimis dengan peluang koalisi di DPRD Lembata periode 2024-2029, mengingat dua partai ini masuk dalam KIM untuk agenda besar Pemilu 2024 yang baru berlalu.
“Kalau pribadi saya, ya, karena kita kan kemarin juga koalisi juga mulai dari pusat sampai daerah,” pungkasnya.
Rakerda Partai Gerindra Lembata kali ini mengagendakan tiga hal penting yakni evaluasi Pemilu 2024, reposisi pengurus dan suksesi Pilkada 2024. Rapat berlangsung sejak pagi Pukul 10.00 WITA. Turut hadir dalam kegiatan ini pengurus dan kader Partai Gerindra Kabupaten Lembata, asisten 1 Setda Lembata, Iren Suciadi.+++sandro.wangak