suluhnusa.com_Membaca anda mengenal dunia, menulis anda dikenal dunia.
Semua manusia memiliki waktu yang sama yakni 24 jam sehari, tetapi mengapa nasib, karir dan karya orang berbeda – beda?
Managemen waktu menjadi faktor penentu. Pikiran positif akan mendukung perbuatan yang positif. Dan jika terbiasa dengan perbuatan positif, masa depanmu tentu sukses.
Demikian kata- kata motivasi yang dilontarkan oleh Maksimus Masan Kian Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia ( Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur (Flotim) selaku narasumber pada saat membawahkan materi tentang jurnalistik di Aula SMPN Satu Atap Nobo Desa Nobo Kecamatan Ile Bura, Sabtu 19 September 2015.
Pelatihan jurnalistik dengan fokus pada pembuatan Majalah Dinding ( Mading) sekolah diselenggarakan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Developement Program (ADP) Flotim Kecamatan Ile Bura.
Kegiatan ini melibatkan 25 peserta terdiri dari utusan masing masing kelas pada SMPN Satap Nobo, didampingi 5 orang guru.
Menurut Martinus Lamuri Fasilitator WVI Wilayah Kecamatan Ilebura, tujuan diselenggarakan kegiatan pelatihan jurnalistik (mading sekolah) untuk mengarahkan anak anak menumpahkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan untuk ditempelkan pada majalah dinding sekolah.
“Mading menjadi wadah untuk mengembangkan bakat jurnalistik anak anak di sekolah. Bisa menghilangkan stres, dan mampu meningkatkan kretivitas siswa”. Kata Martin.
Kepala SMPN Satap Nobo Albertus Todo dalam sambutan membuka kegiatan pelatihan mengatakan, belajar itu tidak mengenal usia. “long life education” belajar sepanjang hayat. Bukan adik – adik saja yang belajar, kami guru juga masih terus belajar dan belajar. Manfaatkan momen hari ini dengan sebaik – baiknnya. Kesempatan hari ini sangat baik untuk adik- adik bisa belajar. Tak ada seorangpun yang belajar langsung dengan kesempurnaan.
“Kita semua berangkat dari kekurangan dan kelemahan. Kekurangan dan kelemahan, memberikan motivasi yang kuat untuk kita bergerak maju dan bisa meghasilkan karya yang membanggakan”. Kata Albertus.
Pada kesempatan itu, kepala sekolah juga memberikan apresiasi kepada WVI dan narasumber yang tulus membagikan pengalamannya, dalam dunia menulis kepada anak – anak kampung di SMPN Nobo.
Praktek mendominasi kegiatan hari itu. Maksimus Masan Kian selaku narasumber, hanya menggunakan waktu kurang lebih 45 menit memberikan gambaran tentang dasar dasar jurnalistik, manfaat menekuni aktivitas menulis, hal – ahal apa yang perlu digiatkan untuk memudahkan seseorang untuk menulis, dan gambaran contoh struktur lengkap dan isi dari mading yang pernah dibuat oleh siswa dibawah dampingan Maksimus Masan Kian pada sekolah sebelumnya.
Setelah menampilkan contoh dan isi dari mading secara lengkap, siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan menyelesaikan tulisannya berdasarkan peminatan dan kemampuan masing- masing.
Sementara itu di luar ruangan, nampak beberapa siswa menyiapkan majalah dinding dengan memberikan warna dasar pada mading yang akan digunakan untuk melekatkan karya siswa. Setelah siswa menyelesaikan tulisan,digunting dengan berbagi bentuk dan ukuran, ada tulisan tertentu diberi warna, kemudian secara bersama – sama menempelkan karya mereka di mading, dibawah bimbingan narasumber dan guru – guru pendamping di sekolah.
Karya siswa meliputi puisi, cerpen, opini, berita sekolah, pantun, humor, kartun, karikatur, dll.
Maksimus Masan Kian bangga, karena siswa cepat menangkap gambaran materi tentang majalah dinding dan isinya sehingga mading dapat diselesaikan lebih cepat.
“Saya bangga, anak- anak mampu menangkap materi dengan baik, dan mading dapat diselesaikan lebih cepat dari target waktu sebelumnya”. Kata Maksi.
Ia mengatakan, mading sekolah akan menjadi wadah yang strategis untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam berkarya terkhusus dalam dunia menulis. Dengan menulis, anda bisa dikenal dunia. Tandasnya.
Salah satu peserta pelatihan Marselina Puka mengatakan sangat senang mengkuti pelatihan Jurnalistik. Dan terlebih lagi, karyanya bisa dipanjang pada mading perdana di sekolahnya.
“Saya sangat senang, bisa mengikuti pelatihan hari ini. Ini menjadi pengalaman saya yang petama kalinya. Saya sangat berbangga, karya saya juga ditempelkan pada majalah dinding perdana di sekolah kami,” kata Marselina.
Ia berharap semoga mading sekolah, dapat memotivasinya bersama teman – teman dalam berkarya mengisi ruang mading pada edisi edisi berikutnya.
Maksimus Masan Kian
085 253 456 413