SULUHNUSA, SIKKA – KM. SIRIMAU yang baru saja lepas karam dari Pulau Meko, Perairan antara Pulau Lembata dan Adonara kembali mengalami nasib naas di Pelabuhan Lorens Say Maunere.
Kapal yang karam di Meko selama 78 jam sejak 17 Mei 2022 sampai 19 Mei 2022 tersebut diselamatkan oleh tim gabungan TNI AL, Basarnas dan Polair Polres Lembata dan berlayar ke Pelabuhan Lewoleba, 19 Mei 2022 lalu melanjutkan pelayaran ke Pelabuhan berikutnya, yakni Pelabuhan Lorens Say, Maumere.
Saat ini KM. Sirimau tiba di Pelabuhan Lorens Say Maumere, tim penyelam gabunga TNI dan Basarnas melakukan pemeriksaan dilambubg kapal dan menemukan ada kebocoran walau saat berlabuh di Pelabuhan Lewoleba sudah dilakukan pemeriksaan oleh kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP).
Pemeriksaan oleh KUPP Lewoleba menyatakan KM. Sirimau layak layar dan tetap melayari rute yang sama, usai dilakukan underwater survei, menandatangani Berita Acara (BA) dan penyusunan laporan kejadian (LKK), lalu berangkat ke Pelabuhan Lorens Say Maumere dan tiba 20 Mei 2022 pagi.
Informasi kebocoran KM. Sirimau ini dibenarkan oleh Kolonel Laut (P) Dwi Yoga, Danlamal Maumere usai tim TNI dan Basarnas melakukan penyelaman pemeriksaan di kedalaman 4-5 meter. Tim penyelam yang diturunkan berjumlah 7 orang , 4 orang dari Basarnas dan 3 orang dari TNI AL.
“Benar ada kebocoran di lambung Kapal (KM.Sirimau, Red). Saat ini kapal masih labuh di Pelabuhan Lorens Say Maumere, ” Ungkap Dwi Yoga.
Saat ini penumpang tujuan Maumere sudah diturunkan sementara penumpang tujuan Bau Bau dan Manokwari masih di atas kapal. +++bastiankopong/sandrowangak