suluhnusa.com – Juru bicara, Forum pemuda Lewotanah, Yohanes Kia Nunang mendesak aparat kepolisian resort Lembata, NTT menuntaskan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sound system dan cctv di Sekretariat DPRD Kabupaten Lembata. Kasus dugaan korupsi yang diproses hampir setahun silam itu, hingga kini lenyap di tangan penyidik Polres Lembata. Padahal, puluhan saksi sudah dipanggil untuk diperiksa.
“Aparat penegak hukum harus segera limpahkan berkas kasus yang terindikasi korupsi, dalam hal ini kasus pengadaan soundsystem dan cctv ke pengadilan atau P21. Apalagi sudah beberapa saksi telah memberikan keterangan. Masa kasus ini sudah hampir 1 tahun kok belum di P21,” ujar Yohanes Kia Nunang, 18 Januari 2018
Mantan Ketua LMND Sikka, NTT pernah dipenjara selama 7 bulan ketika membela Rakyat Palue Korban Letusan Gunung Rokatenda Palue Maumere Kabupaten Sikka itu mendesak, Siapapun oknum yang terlibat dalam kasus ini, harus diproses hukum karena ini menyangkut uang Rakyat.
“Siapapun dia. Jika ada oknum ASN terlibat di pusaran korupsi ini maka saya meminta Bupati harus nonjobkan ASN ini karena tidak memberikan contoh atau teladan yang baik bagi masyarakat,” ujar Nunang.
Atas nama Forum Pemuda Lewotanah ia meminta semua stakeholder yang ada di Kabupaten Lembata untuk memantau kasus ini agar rasa keadilan bisa dinikmati Rakyat Lembata khususnya.
Sementara, jabatan Kapolres pun berganti. AKBP Janes Simamora, S.H, M.H, menggantikan mantan Kapoles Lembata AKBP Arsdo P. Simatupang. Mantan Kapolres Lembata itu menempati jabatan baru Sebagai Kasubagjianta Baganev, Biro Pembinaan dan Operasional (Robinopsnal) Bareskrim Polri.
Kapolres Lembata yang baru, AKBP Janes Simamora, S.H, MH tiba di Lembata, Rabu (17/1/2018). Kedatangan kapolres Lembata yang baru disambut pemkab Lembata, dilanjutkan dengan syukuran bersama di Mapolres Lembata. (hosea/sandrowangak)