suluhnusa.com_Bagi masyarakat Desa Wolwal Barat tempat budidaya mutiara itu, sesungguhnya bermanfaat.
Awalnya kehadiran PT TOM yang bergerak pada budidaya rumput laut ditolak beberapa kalangan. Iskandar Mabikafola, Mantan Kepala Desa Wolwal Barat periode lima tahun terakhir kepada suluhnusa.com mengungkapkan, kehadiran PT TOM, yang bergerak pada budidaya mutiara sesungguhnya memberi dampak positip kepada msayarakat sekitar.
Sebut saja misalnya, memberikan pemasukan kepada Desa sebagai sumber PAD juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Sebab, menurut Mabikafola, PT TOM memprioritaskan tenaga kerja lokal sebagai karyawan pada budidaya mutiara itu.
Mabikafola, yang dipercaya sebagai pengawas umum PT. Timur Otsuki Mutiara itu, menjelaskan saat ini tenaga kerja lokal yang bekerja di PT TOM berjumlah sekitar puluhan orang dengan penghasilan rata-rata sekitar satu juta tiga ratus lima puluh ribuh rupiah. Sudah sepantasnya PT TOM menaikan harga diri masyarakat sekitar secara ekonomi.
“Penghasilan ini sungguh membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya,” ungkap Mabikafola. Bahkan, saat ini budidaya rumput laut sudah menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar. Juga PT TOM dengan lahan mutiaranya memberikan dampak positip terhadap masyarakat sehingga ada ketergantungan ekonomi pada pekerjaan ini.
Saat ini, demikian Mabikafola, masyarakat yang bekerja sebagai karyawan di PT TOM sebanyak 46 orang, diantaranya 16 orang sudah memiliki surat Kontrak kerja, sementara yang lainnya akan di kontrak pada Januari 2014 ini. Selain itu, pada periode Januari 2014 ini, PT TOM juga diperkirakan akan menerima sepuluh karyawati lagi.
“Orientas kami mengrekrut tenaga kerja itu mengutamakan masyarakat local yang belum mendapatkan pekerjaan, jujurnya ketiga desa terdekat lokasi PT.TOM, yakni Desa Wolwal, Desa Wolwal Tengah dan Desa Wolwal Barat menjadi prioritas,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Karyawan senior PT.Tom, Usman Kalehang (41), bahwa kehadiran PT.Tom membawa perubaha dalam peningkatan kualitas kesejahteraan hidup masyarakat.
Kondisi ini disyukuri baik oleh Mabikafola maupun Usman Kalehang. Selain menambah tenaga kerja, PT TOM juga akan, akan memperluas jaringan budidaya mutiara ke wilaya Pantai Selatan, Desa Tribur dan Desa Manatang pada Awal bulan Januari tahun 2014.
Sekedar diketahui bahwa PT TOM sebelum memutuskan untuk melakukan budidaya mutiara di Perairan Alor, terlebih dahulu uji coba di lokasi pembudidayaan mutiara pada pertengahan April lalu, yang dihadiri Camat Abad, John Mohing, S.H.
Uji coba budidaya mutiara itu dilakukan selama tiga sampai empat bulan. Bibit mutiara dibawa dari Kupang. Apabila hasilnya bagus maka perusahaan itu akan memperluas kawasan budidaya mutiara di lokasi tersebut.
“Uji coba dilakukan pada kawasan laut seluas satu hektar. Kalau prospeknya bagus, maka PT Tom akan memperluas kawasan usaha yang direncanakan mencapai wilayah laut di Kelurahan Moru,” jelas Rahman, dari pihak PT TOM waktu itu.
Menurut dia, pemerintah dan masyarakat Desa Wolwal Barat menyambut baik kehadiran investor karena akan mempekerjakan warga setempat. Dalam tahap uji coba ini saja, katanya, warga setempat sudah dilibatkan.
Rahman optimis, PT TOM serius menginvestasi usahanya di Desa Wolwal Barat, sebab potensi pengembangan mutiara di perairan laut desa itu dan sekitarnya menjanjikan. (iwan kamaleng)